31 Desember 2009

Khasiat Pisang untuk Pengobatan


Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut.

Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang, Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah.

Nama Latin : Musa Paradisiaca, Linn.
Famili : Musaceae

Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor).

Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telur - Zat Tepung.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), pendarahan usus besar, Diare.

Kanker Perut
  • Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh.
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.

Sakit Kuning
  • Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
  • Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.

Keluarga Berencana
  • Bahan: Bunga Pisang ambon
  • Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
  • Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.

Pendarahan Usus Besar
  • Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.

Pendarahan Rahim
  • Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.

Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
  • Bahan: batang pohon pisang
  • Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Sariawan Usus
  • Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
  • Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
  • Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.

Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin
  • Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
  • Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
  • Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.

Ambeien
  • Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
  • Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Cacar Air
  • Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
  • Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Telinga Bengkak
  • Bahan: Kulit pisang kustruk
  • Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.

Tenggorokan Bengkak
  • Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
  • Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.

Disentri
  • Bahan: Bonggol pisang kluthuk.
  • Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas.
  • Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali.

Diare (orang dewasa)
  • Bahan: buah pisang kapur mentah.
  • Cara membuat: dibakar.
  • Cara menggunakan: dimakan.

Diare (Bayi)
  • Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah.
  • Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak.
  • Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.

Amandel
  • Bahan: bonggol batang pisang.
  • Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum.

Mencegah Infeksi
  • Bahan: getah pelepah daun pisang.
  • Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

Hidung berdarah
  • Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
  • Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas.
  • Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.

Digigit Binatang (Ular) berbisa
  • Bahan: Bonggol batang pisang raja;
  • Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.

Melancarkan Buang Air besar
  • Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
  • Cara menggunakan: makan yang banyak.

Sakit mata
  • Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
  • Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.

30 Desember 2009

Manfaat Alpukat untuk Pengobatan


Pohon buah dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tananhnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada daerah tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya.

Pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak rmenggulung ke atas, bertulang rnenyirip, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul.

Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpokat yang masak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan sebagai es campur atau dibuat juice. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik. Perbanyakan dengan biji, cara okulasi dan cara enten.

Nama Latin : Persea gratissima Gaertn.
Sinonim : Persea americana, Mill.
Familia : Lauraceae

Nama Lokal :
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, melembabkan kulit kuring, kencing batu, sakit kepala, darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung, Saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.

Komposisi :
Sifat kimiawi dan efek farmakologis : Daun: Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing. Biji : Anti radang, menghilangkan sakit.

Kandungan kimia: Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.

Pemanfaatan untuk obat:

Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.

Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.

Contoh Cara Pemakaian untuk Pengobatan:

1. Sariawan:
Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

2. Kencing batu:
Bahan : 4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau.
Cara membuat : bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

3. Darah tinggi :
Bahan : 3 lembar daun alpokat
Cara pembuatan : dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.

4. Kulit muka kering:
Bahan : Buah yang masak
Cara penggunaan : diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering.

5. Sakit gigi berlubang:
Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.

6. Bengkak karena Peradangan:
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.

7. Kencing manis:
Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok, kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat.
Saring, minum setelah dingin.

8. Teh daun alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.

Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).

29 Desember 2009

Khasiat Jeruk Nipis


Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Bunganya berukuran kecil-kecil berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam.

Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.

Nama Lokal :
Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab); Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa); Limau asam (Sunda).

Kandungan Kimia :
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bermanfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.
 
Syarat Tumbuh
a. Iklim
• Ketinggian tempat : 200 m - 1.300 m di atas permukaan laut
• Curah hujan tahunan : 1.000 mm - 1.500 mm/tahun
• Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 12 bulan
• Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan - 6 bulan
• Suhu udara : 20°C - 30°C
• Kelembapan : sedang - tinggi • Penyinaran : sedang.

b. Tanah
• Jenis : latosol, aluvial, andosol.
• Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat
• Drainase : baik
• Kedalaman air tanah : 40 cm - 170 cm dari permukaan tanah
• Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah
• Kemasaman (pH) : 4 - 9
• Kesuburan : sedang – tinggi.

Pedoman Bertanam
a. Pegolahan Tanah
• Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm.
• Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang.
• Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.

b. Persiapan Bibit
• Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi.

c. Penanaman
• Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan.
• Jarak tanam 6 m x 6 m.

Pemanfaatan Untuk Obat

Amandel
  • Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari diparut dan 2 sendok makan madu;
  • Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.

Malaria
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya;
  • Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.

Ambeien
  • Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis;
  • Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring;
  • Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.

Sesak Nafas
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu,
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring;
  • Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.

Influenza
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih secukupnya;
  • Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.

Batuk
a. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya;
Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya,
Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit

b. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok minyak kayu putih;
Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.

Sakit panas
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan;
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata,
  • Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung.

Sembelit
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak;
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama;
  • Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut.

Telambat datang bulan
  • Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih dan garam secukupnya;
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

Perut mules pada waktu haid datang bulan
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa;
  • Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.

Disentri
  • Bahan: 2 potong akar jeruk nipis;
  • Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

Perut mules
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari;
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit iparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian kedua bahan ersebut dicampur dengan 1/2 gelas air hangat sampai merata dan disaring;
  • Cara menggunakan: dibuat dan diminum 2 kali sehari.


Perut mual
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis dan 1 potong gula aren
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan gula aren sampai merata, ditambah dengan 1 gelas air hangat dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum biasa.

Menghilangkan kelelahan
  • Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang jahe sebesar ibujari, 1/2 sendok teh bubuk merica, 1 sendok teh kopi;
  • Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata, ditambah 1 gelas air masak dan disaring;
  • Cara menggunakan: dibuat dan diminum 2 minggu sekali.

28 Desember 2009

Manfaat Bawang Putih

Bawang Putih atau Allium sativum, Linn.
Famili:  Liliaceae


Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih.

Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan, Sulit tidur (Insomnia);

Komposisi :
Kandungan Kimia: Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : - protein sebesar 4,5 gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22 miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram, - kalsium 42 miligrain. - besi 1 miligram dan - air 71 gram.
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.

1. Syarat Tumbuh
a. Iklim
  • Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut
  • Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun
  • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan
  • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan • Suhu udara : 150 C - 200 C
  • Kelembaban : tinggi
  • Penyinaran : sedang

b. Tanah
  • Jenis : gromosol (ultisol).
  • Tekstur : lempung berpasir (gembur)
  • Drainase : baik
  • Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah
  • Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah
  • Kemasaman (pH) : 6 - 6,8
  • Kesuburan : tinggi

2. Pedoman Bertanam
a. Pegolahan Tanah

  • Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm.
  • Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar.
  • Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi.

b. Persiapan Bibit
  • Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat.
  • Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para.
  • Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi. c. Penanaman
  • Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal.
  • Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah.
  • Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm.
  • Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm

3. Pemanfaatan untuk pengobatan

1. Hipertensi
a. Bahan: 3 siung bawang putih,
  • Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan  air secukupnya, Ialu disaring;
  • Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.

b. Bahan : 2 siung bawang putih;
Cara membuat: bawang putih dipanggang dengan api;             
Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.

2. Asma, batuk dan masuk angin
  • Bahan: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu secukupnya;
  • Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring;
  • Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.

3. Sakit kepala
  • Bahan: umbi bawang putih;
  • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
  • Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.

4. Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
  • Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam
  • Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian keduabahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih dan diaduk sampai merata, dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan sore.

5. Ambeien
  • Bahan : umbi bawang putih;
  • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas untuk diambil airnya;
  • Cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.

6. Sembelit
  • Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya;
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring;
  • Cara menggunakan: diminum biasa.

7. Luka memar karena tikaman atau pukulan
  • Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu;
  • Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1 sendok madu dan dicampur sampai merata;
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

8. Luka kena benda tajam berkarat
  • Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya;
  • Cara membuat: umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

9. Mempercepat matangnya bengkak abses atau bisul
  • Bahan : umbi bawang putih;
  • Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat, kemudian ditumbuk halus;
  • Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.

10. Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
  • Bahan: umbi bawang putih;
  • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
  • Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan yang kemasukan serpihan kaca, kayu atau duri.

11. Sengatan serangga
  • Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya;
  • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata;
  • Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat serangga.

12. Mengusir cacing kremi dan cacing perut
  • Baban: beberapa siung bawang putih;
  • Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
  • Cara menggunakan: dimakan langsung.

13. Sulit tidur (insomnia)
  • Bahan: beberapa slung bawang putih;
  • Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
  • Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.

#dari berbagai sumber

27 Desember 2009

Aneka Resep Mahkota Dewa


Manfaat mahkota dewa atau Phaleria macrocarpa sebagai tanaman obat telah lama dikenal, namun sebatas untuk obat kulit saja. Tanaman mahkota dewa berupa perdu dengan tinggi mencapai 1,5 sampai 2,5 meter. Buahnya lebat berwarna merah sehingga cocok juga sebagai tanaman hias.

Mahkota dewa mengandung senyawa alkaloida, plavonoid, polifenol, sapopin, tanin dan minyak atsiri. Tanin berkhasiat sebagai anti tumor. Senyawa plavonoid dapat memperkuat pembuluh darah, anti tumor serta dapat mengatasi diabetes.

Memakan buah mahkota dewa yang masih mentah akan mengakibatkan keracunan dan berakibat buruk pada ginjal. Untuk menjadikan buah mahkota dewa sebagai bahan obat, pada umumnya buah atau cangkang buah harus diiris dan dijemur hingga kering dahulu untuk menghilangkan unsur-unsur racunnya.

Berikut beberapa resep obat yang berbahan buah Mahkota dewa:

1. Ramuan Darah Tinggi

Resep 1
Bahan:
- Daging buah mahkota dewa kering : 5 - 6 iris
- Daun sambiloto kering : 10 gram
- Daun pegagan kering : 15 gram

Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal separuh. Saring dan minum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.

Resep 2
Bahan:
- Daging buah mahkota dewa kering : 5 - 6 iris
- Daun salam kering : 1 genggam
Cara membuat:
Kedua bahan ditumbuk halus, diayak, lalu dimasukkan ke dalam kapsul. Setiap bahan dimasukkan dalam kapsul terpisah dengan dosis 500 mg per kapsul. Minum masing-masing kapsul, 2 - 3 kali sehari.

2. Ramuan Diabetes Mellitus
Bahan:
- Daging buah mahkota dewa kering : 5 - 7 iris
- Daun sambiloto kering : 7 lembar
- Daun mimba : 3 lembar
- Daun sendok : 7 lembar

Cara membuat :
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal separuh. Saring dan minum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.

3. Ramuan Lever
Bahan:
- Daging buah mahkota dewa kering : 15 gram
- Daun sambiloto : 7 lembar
- Daun dewa : 7 lembar
- Umbi daun dewa : 15 gram
- Rimpang temu putih : 15 gram

Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal 3 gelas. Angkat dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.

4. Ramuan Jantung
Bahan:
- Daging buah mahkota dewa kering : 5 gram
- Pegagan : 15 gram
- Sambiloto kering : 10 gram
- Daun dewa : 15 gram

Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal 3 gelas. Angkat dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.

5. Ramuan Kanker
Bahan:
- Daging buah mahkota dewa kering : 5 gram
- Umbi kunyit putih : 15 gram
- Sambiloto kering : 10 gram
- Daun dewa : 15 gram

Cara membuat:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air. Angkat rebusan setelah tinggal 3 gelas. Angkat dan saring. Minum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.

Jika anda ingin mengkonsumsi dan merasakan khasiat mahkota dewa tanpa perlu repot-repot mengolahnya, silahkan mencarinya di toko obat langganan anda, biasanya sudah tersedia dalam bentuk syrup.

26 Desember 2009

Sirih Merah Turunkan Glukosa Darah

Sirih merah atau bahasa Latinnya Piper crocatum, kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga tanaman obat tradisional penderita kencing manis (diabetes mellitus - DM).

Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat daun sirih merah ini turun temurun. Secara empiris, selain kencing manis, daun sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi (darah tinggi), hepatitis, kelelahan dan maag.

Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni  alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut  Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic,” senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus). 

Ciri khas tanaman tropis ini, berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman sirih merah juga tumbuh merambat di pagar atau pohon. Daunnya berasa pahit getar, namun beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.

Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk dan sinar matahari 60-75 persen.  Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada  senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.

Aman dikonsumsi

Peneliti muda  dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus.

Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangatlah mudah.

Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama  1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1.

Untuk mengetahui tingkat keamanan dan efek samping daun yang bersifat antiseptik ini, Mega melakukan uji toksisitas. Ekstrak dengan konsentrasi 0, 5, 10, 20 gram per kilogram bobot badan diberikan secara oral pada masing-masing enam ekor tikus Sparague dawley. Setelah tujuh hari pencekokan, bobot tubuh ke-24 tikus tersebut bertambah dan sehat wal-alfiat. Berarti, pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram per kilogram berat badan aman dan tidak bersifat toksik (beracun).

Dosis tepat sebagai obat diabetes mellitus, bisa ditentukan melalui uji antihiperglikemik pada enam kelompok tikus. Masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor tikus.

Kelompok A terdiri tikus yang mendapat induksi NaCl 0,9 persen berat per volume dan cekok akuades. Kelompok B berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok akuades.

Dalam percobaan, tikus disengaja agar menderita penyakit diabetes melllitus, dengan pemberian aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan.

Kelompok C berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok obat antidiabetes komersial Daonil 3,22 miligram per kilogram.

Kelompok D, E, F berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan berturut-turut cekok ekstrak daun sirih merah 100 x dosis Daonil, 1.000 x dosis Daonil, dan 20 gram per kilogram berat badan.

Perlakuan tersebut berlangsung selama 10 hari. Hasilnya, kadar glukosa darah kelompok tikus  E dan F menunjukkan tidak berbeda nyata atau sama dengan kelompok tikus normal.  Ekstrak daun sirih merah dosis 20 gram per kilogram berat badan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34, 3 persen. Lebih tinggi penurunnya dibanding pemberian obat anti diabetes militus komesial Daonil 3,22 miligram per kilogram yang hanya menurunkan 27 persen glukosa darah tikus.

Hasil penelitian ini bisa diaplikasikan pada manusia penderita diabetes. Dosisnya ialah berat badan penderita dikalikan dengan 20 gram per kilogram berat badan. Jika berat badan penderita dikalikan degan 20 miligram per kilogram berat badan. Jika berat badan penderita 50 kilogram, ia membutuhkan 1 kilogram daun sirih merah segar atau 500 ml ekstrak air rebusan. Ektrak ini bisa diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore sebanyak 250 ml.

# Uji klinis pada penderita kencing manis belum pernah dilakukan #

#sumber: internet

25 Desember 2009

Khasiat Seledri Untuk Pengobatan

Seledri (Apium graveolens) dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikatageorikan sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia terdapat di Brastagi, Sumatera Utara dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan Cipanas yang berhawa sejuk. Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan.

Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran (mis. untuk soup). Bagi bangsa Romawi Kuno tumbuhan seledri digunakan sebagai karangan bunga. Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.

Nama Lokal :
Celery (Inggris), Celeri (Perancis), Seleri (Italia); Selinon, Parsley (Jerman), Seledri (Indonesia); Sledri (Jawa), Saledri (Sunda).

Kandungan Kimia :

Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
  • Kalori sebanyak 20 kalori,
  • Protein 1 gram
  • Lemak 0,1 gram
  • Hidrat arang 4,6 gram
  • Kalsium 50 mg
  • Fosfor 40 mg
  • Zat besi 1 mg
  • Vitamin A 130 SI
  • Vitamin B1 0,03 mg
  • Vitamin C 11 mg

Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.

Contoh Manfaat Untuk Pengobatan

Hipertensi
  • Bahan: daun seledri secukupnya.
  • Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
  • Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya!

Mengatasi sakit mata kering
  • Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
  • Cara menggunakan: di minum biasa.

Rheumatik
  • Bahan: 1 tangkai daun seledri.
  • Cara menggunakan: dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.

Bangkitkan Gairah Bercinta dengan Seledri

Jangan remehkan kekuatan daun seledri. Dibalik rasanya yang segar, daun seledri bisa membantu membangkitkan gairah bercinta.

Dalam buku 'Stay Young: Ten Proven Steps to Ultimate Health' yang ditulis Judy Gaman, Dr Walter Gaman, dan Dr Mark Anderson, daun seledri bisa meningkatkan level pheromon pada keringat pria. Hormon tersebut adalah pemicu keluarnya aroma tubuh yang khas.

Pheromon ini membuat pria menjadi lebih menarik di mata wanita. Menurutnya sang penulis, keringat yang dihasilkan pria dan wanita serta sitoplasma pada daun seledri berisi steroid yang sama, yaitu androstenon. Dengan kata lain, ketika Anda dan pasangan mengonsumsi seledri, level andorstenon meningkat. Hal ini bisa membuat Anda dan pasangan menjadi lebih bergairah saat bercinta.

Jadi, saat Anda memasak sup atau soto untuknya jangan lupa tambahkan irisan daun seledri. Mengonsumsi daun seledri juga bisa membantu Anda membuang racun dalam tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf. Tidak hanya itu, seledri juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan dan mencegah kegemukan. Hal itu karena seledri mampu membantu mengeluarkan kelebihan lemak dalam tubuh. 

    24 Desember 2009

    Hidup Sehat ala Popeye


    Anda yang rutin mengkonsumsi bayam dijamin hidup lebih sehat. Seperti dalam serial kartun tv, demikianlah adanya khasiat tanaman bayam.

    Di dalam sayuran daun itu terdapat zat-zat yang berkhasiat mengendalikan pertumbuhan sel kanker, mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, menghambat radikal bebas dan mencegah perapuhan tulang.

    Namun sebaiknya bayam dikonsumsi segar sebagai lalapan. Bila dipanaskan, vitamin A, B, asam folat dan magnesium yang terkandung di dalamnya akan rusak. Zat gizi lainnya yang hilang saat pengolahan adalah glutathione. Menurut Dr. Patrick Quilin dari Pusat Pengendalian Kanker Amerika Serikat, glutathione diperlukan untuk pembentukan enzim-enzim dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    Salah Mengolah Bisa Bahaya

    Di balik manfaatnya, ternyata bayam juga mengandung zat-zat yang berbahaya jika kita salah dalam mengolahnya.

    Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau terlalu lama kontak dengan O2 (Oksigen), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah Fe2+ atau ferro. Sedangkan Fe3+ bersifat toxic pada bayam.

    Jangan pernah mengkonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 5 jam. Soalnya, selain mengandung zat Fe3+, bayam juga mengandung zat nitrat (NO3). Kalau teroksidasi dengan udara, maka akan menjadi NO2 (Nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun bagi tubuh manusia.

    Bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).

    Efek toksik yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan Nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama “Blue Baby”.

    Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

    Jangan memasak bayam pakai panci alumunium, karena bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan jadi racun.

    21 Desember 2009

    Sekilas Mengenal Rekayasa Reproduksi

    Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakan makhluk hidup dengan cara rekayasa tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangung secara alami.

    Rekayasa reproduksi tidak hanya dilakukan pada tumbuhan dan hewan, tetapi manusia juga bisa dijadikan objek dalam teknologi. Ada beberapa teknik rekayasa reproduksi yang kita kenal, antara lain dengan cara kultur jaringan, kloning, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.

    1. Kultur jaringan


    Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah tanaman. Tanaman yang dikultur biasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini, kita bisa mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan.

    Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna. Teori totipotensi ini dikemukakan oleh G. Heberlandt tahun 1898. Dia adalah seorang ahli fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969, F.C. Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan objek empulur wortel. Dengan mengambil satu sel empulur wartel, F.C. Steward bisa menumbuhkannya menjadi satu individu wortel. Pada tahun 1954, kultur jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker.

    Kultur jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia dan biologi. Pada teknik ini kamu hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman. Misalnya batang hanya seluas beberapa millimeter persegi saja. Jaringan yang kamu ambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang dijadikan eksplan adalah jaringan muda yang masih mampu membelah diri. Misalnya ujung batang, ujung daun, dan ujung akar.

    Kultur jaringan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu:

    a. Mensterilkan eksplan. Caranya adalah direndam dalam alkohol 70% atau kalsium hipoklorit 5% selama beberapa menit.

    b. Gunakan botol atau tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Masukkan potongan jaringan yang sudah disterilkan di atas media dalam botol. Media yang digunakan terdiri atas:
    • Unsur-unsur atau garam mineral: Unsur makro: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Unsur mikro: Zn, Mn, Mo, So.
    • Asam amino, vitamin, gula, hormon, dengan perbandingan tertentu.
    • Media cair; bahan-bahan di atas dicampur akuades.
    • Media padat; bahan-bahan di atas campur dengan agar-agar.

    Media cair dan padat tersebut kemudian disterilkan dengan menggunakan mesin khusus yang disebut dengan autoklaf.

    c. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu untuk beberapa lama maka akan tumbuh kalus (gumpalan sel baru). Bisa juga selama pemeliharaan dilakukan pengocokan dengan mesin pengocok yang bergoyang 70 kali per menit. Pengocokan dilakukan selama 1,5 - 2 bulan.

    Tujuan dari pengocokan adalah untuk merangsang sel-sel eksplan supaya giat bekerja dan memperlancar proses persiapan zat dan penyebaran makanan merata, serta menjamin pertukaran udara lebih cepat.

    d. Kalus yang tumbuh bisa dipotong-potong untuk dipisahkan dan di tanam pada media lain.

    e. Kalus tersebut akan tumbuh menjadi tanaman muda (plantlet), kemudian pindahkan ke pot. Jika tanaman tersebut sudah kuat, maka bisa dipindahkan ke media tanah atau lahan pertanian.

    Kultur jaringan dapat disimpan dalam suhu rendah sebagai stok atau cadangan. Jika sewaktu-waktu diperlukan, maka jaringan ini dapat diambil dan ditanam. Contoh tanaman yang bisa menjadi objek kultur adalah pisang, mangga, tebu, dan anggrek.

    Keuntungan dari kultur jaringan adalah:
    • Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak.
    • Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat tanaman induk.
    • Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
    • Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
    • Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakkannya.

    2. Kloning

    Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly.

    Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut:
    • Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain.
    • Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
    • Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.
    • Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).
    • Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.

    Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.

    Kloning juga bisa dilakukan pada seekor katak. Nukleus yang berasal dari sebuah sel di dalam usus seekor kecebong ditransplantasikan ke dalam sel telur dari katak jenis lain yang nukleusnya telah dikeluarkan. Kemudian, telur ini akan berkembang menjadi zigot buatan dan akan berkembang lagi menjadi seekor katak dewasa.

    Kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yang menumbuhkan telur dari sperma.

    3. Makhluk hidup transgenik

    Makhluk hidup transgenik sering disebut sebagai GMOs (Genetically Modified Organisms) yang merupakan hasil rekayasa genetika. Teknik ini mengubah faktor keturunan untuk mendapatkan sifat baru. Teknik ini dikenal dengan rekayasa genetika atau teknologi plasmid. Pengubahan gen dilakukan dengan jalan menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu sesuai dengan keinginan si pembuat.

    Teknologi ini dapat dipelajari dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh manusia, antara lain sebagai berikut:

    a. Produksi insulin

    Caranya adalah dengan menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri baru yang mampu menghasilkan hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan bisa untuk mengobati penyakit kencing manis.

    b. Menciptakan bibit unggul

    Rekayasa genetika untuk memperbaiki tumbuhan supaya menjadi lebih baik, yaitu:
    • Pencakokan gen pembentuk pestisida pada tumbuhan sehingga mampu menghasilkan peptisida mematikan hama.
    • Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan fiksasi nitrogen. Teknologi ini mampu membuat tanaman yang bisa memupuk dirinya sendiri.
    • Rekayasa genetika yang mampu menciptakan tanaman yang mampu memproduksi zat anti koagulan.

    4. Hibridisasi

    Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Hasil dari hibridisasi adalah hibrid yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya. Teknik ini dapat dilakukan pada tumbuhan dan hewan. Contoh hibrid tumbuhan yang telah dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.

    5. Inseminasi buatan

    Inseminasi buatan adalah pembuahan atau fertilisasi yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin betina. Jadi, fertilisasi ini tidak membutuhkan hewan jantan, tetapi hanya membutuhkan spermanya saja.

    Inseminasi buatan dilakukan karena bibit pejantan unggul yang hendak dikawinkan dengan bibit betina lokal tidak memiliki waktu masa subur yang bersamaan. Bibit pejantan unggul dikawinkan dengan bibit betina lokal supaya dapat menghasilkan keturunan yang lebih baik.

    Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80° sampai -20°). Jadi, untuk mendapatkan bibit pejantan unggul untuk mengawini bibit betina lokal tidak perlu dengan membawa individunya tetapi cukup dengan membawa spermanya. Hal ini juga memudahkan proses pengiriman dari suatu negara ke negara lain.

    6. Bayi tabung

    Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung. Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan, hanya proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh. Kedua-duanya sama-sama merupakan perkembangbiakan generatif.

    Kita biasanya sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi mereka untuk segera mendapatkan keturunan.

    Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut:
    • Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
    • Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
    • Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung.
    • Jika sel telur yang sudah dibuahi, disebut zigot, berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula.

    Dampak Rekayasa Reproduksi

    Rekayasa teknologi tidak semuanya berdampak positif bagi kehidupan manusia maupun bagi makhluk hidup lain dan lingkungan. Teknologi yang diciptakan dengan tujuan untuk memakmurkan umat manusia bisa saja menghancurkan manusia itu sendiri jika tidak diikuti dengan keimanan dan ketaqwaan.

    Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
    • Menciptakan bibit unggul.
    • Meningkatkan gizi masyarakat.
    • Melestarikan plasma nutfah.
    • Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.
    • Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.

    Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
    • Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit.

    20 Desember 2009

    Sekilas Mengenal Penyakit Kusta


    Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen, sesuai dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. Gerhard Armauwer Hansen pada tahun 1874 sehingga penyakit ini disebut Morbus Hansen.

    Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata.

    Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath yang digambarkan dan sering disamakan dengan kusta.

    Kusta merupakan penyakit menahun yang menyerang syaraf tepi, kulit dan organ tubuh manusia yang dalam jangka panjang mengakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meskipun infeksius, tetapi derajat infektivitasnya rendah. Waktu inkubasinya panjang, mungkin beberapa tahun, dan tampaknya kebanyakan pasien mendapatkan infeksi sewaktu masa kanak-kanak.

    Tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, ada bagian tubuh tidak berkeringat, rasa kesemutan pada anggota badan atau bagian raut muka, dan mati rasa karena kerusakan syaraf tepi. Gejalanya memang tidak selalu tampak. Justru sebaiknya waspada jika ada anggota keluarga yang menderita luka tak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama. Juga bila luka ditekan dengan jari tidak terasa sakit.

    Kelompok yang berisiko tinggi terkena kusta adalah yang tinggal di daerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk, dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan sistem imun. Pria memiliki tingkat terkena kusta dua kali lebih tinggi dari wanita.

    Kusta tipe Pausi Bacillary  atau disebut juga kusta kering adalah bilamana ada bercak keputihan seperti panu dan mati rasa atau kurang merasa, permukaan bercak kering dan kasar serta tidak berkeringat, tidak tumbuh rambut/bulu, bercak pada kulit antara 1-5 tempat. Ada kerusakan saraf tepi pada satu tempat, hasil pemeriksaan bakteriologis negatif (-), Tipe kusta ini tidak menular.

    Sedangkan Kusta tipe Multi Bacillary atau disebut juga kusta basah adalah bilamana bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata diseluruh kulit badan, terjadi penebalan dan pembengkakan pada bercak, bercak pada kulit lebih dari 5 tempat, kerusakan banyak saraf tepi dan hasil pemeriksaan bakteriologi positif (+). Tipe seperti ini sangat mudah menular.

    Tanda-tanda penyakit kusta bermacam-macam, tergantung dari tingkat atau tipe dari penyakit tersebut yaitu:
    1. Adanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusia.
    2. Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak.
    3. Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus serta peroneus.
    4. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat.
    5. Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit.
    6. Alis rambut rontok.
    7. Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa).

    Gejala-gejala umum pada kusta / lepra, reaksi :
    1. Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.
    2. Noreksia.
    3. Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.
    4. Cephalgia.
    5. Kadang-kadang disertai iritasi, Orchitis dan Pleuritis.
    6. Kadang-kadang disertai dengan Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.
    7. Neuritis.

    Penyebab Penyakit Kusta

    Penyebab kusta adalah kuman mycobacterium leprae. Dimana microbacterium ini adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang, dikelilingi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium, berukuran panjang 1 – 8 micro, lebar 0,2 – 0,5 micro biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel dan bersifat tahan asam (BTA) atau gram positif, tidak mudah diwarnai namun jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai basil “tahan asam”. Selain banyak membentuk safrifit, terdapat juga golongan organisme patogen (misalnya Mycrobacterium tuberculosis, Mycrobakterium leprae) yang menyebabkan penyakit menahun dengan menimbulkan lesi jenis granuloma infeksion. Mycobacterium leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.

    Kuman Mycobacterium Leprae menular kepada manusia melalui kontak langsung dengan penderita dan melalui pernapasan, kemudian kuman membelah dalam jangka 14-21 hari dengan masa inkubasi rata-rata dua hingga lima tahun. Setelah lima tahun, tandatanda seseorang menderita penyakit kusta mulai muncul antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, rasa kesemutan bagian anggota tubuh hingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

    Cara Penularan

    Meskipun cara penularannya yang pasti belum diketahui dengan jelas, penularan di dalam rumah tangga dan kontak/hubungan dekat dalam waktu yang lama tampaknya sangat berperan dalam penularan kusta.

    Cara-cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput lendir hidung. Tetapi ada yang mengatakan bahwa penularan penyakit kusta adalah:
    1. Melalui sekresi hidung, basil yang berasal dari sekresi hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24 jam.
    2. Kontak kulit dengan kulit. Syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun, keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak yang lama dan berulang-ulang.

    Timbulnya penyakit kusta bagi seseorang tidak mudah dan tidak perlu ditakuti tergantung dari beberapa faktor antara lain :

    1. Faktor Kuman kusta
    Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa kuman kusta yang masih utuh (solid) bentuknya, lebih besar kemungkinan menyebabkan penularan daripada kuman  yang tidak utuh lagi. Mycobacterium leprae bersifat tahan asam, berbentuk batang dengan panjang 1-8 mikron dan lebar 0,2-0,5 mikron, biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel terutama jaringan yang bersuhu dingin. Kuman kusta dapat hidup di luar tubuh manusia antara 1 sampai 9 hari tergantung suhu atau cuaca dan diketahui hanya kuman kusta  yang utuh (solid) saja dapat menimbulkan penularan (Depkes RI, 2002).

    2. Faktor Imunitas
    Sebagian manusia kebal terhadap penyakit kusta (95%). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 orang yang terpapar, 95 orang yang tidak menjadi sakit, 3 orang sembuh sendiri tanpa obat dan 2 orang menjadi sakit. Hal ini belum lagi mempertimbangkan pengaruh pengobatan (Depkes RI, 2002).

    3. Keadaan Lingkungan
    Keadaan rumah yang berjejal yang biasanya berkaitan dengan kemiskinan, merupakan faktor penyebab tingginya angka kusta. Sebaliknya dengan meningkatnya taraf hidup dan perbaikan imunitas merupakan faktor utama mencegah munculnya kusta.

    4. Faktor Umur
    Penyakit kusta jarang ditemukan pada bayi. Incidence Rate penyakit ini meningkat sesuai umur dengan puncak pada umur 10 sampai 20 tahun dan kemudian menurun. Prevalensinya juga meningkat sesuai dengan umur dengan puncak umur 30 sampai 50 tahun dan kemudian secara perlahan-lahan menurun.

    5. Faktor Jenis Kelamin
    Insiden maupun prevalensi pada laki-laki lebih banyak dari pada wanita, kecuali di Afrika dimana wanita lebih banyak dari pada laki-laki. Faktor fisiologis seperti pubertas, monopause, Kehamilan, infeksi dan malnutrisi akan mengakibatkan perubahan klinis penyakit kusta.

    Upaya Pencegahan Penyakit Kusta

    Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta. Faktor pengobatan adalah amat penting dimana kusta dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat dicegah.

    Pengobatan kepada penderita kusta adalah merupakan salah satu cara pemutusan mata rantai penularan. Kuman kusta diluar tubuh manusia dapat hidup 24-48 jam dan ada yang berpendapat sampai 7 hari, ini tergantung dari suhu dan cuaca diluar tubuh manusia tersebut. Makin panas cuaca makin cepatlah kuman kusta mati. Jadi dalam hal ini pentingnya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan hindarkan terjadinya tempat-tempat yang lembab.

    Penting sekali kita mengetahui atau mengerti beberapa hal tentang penyakit kusta ini, bahwa :
    1. Ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.
    2. Sekurang-kurangnya 80 % dari semua orang tidak mungkin terkena kusta.
    3. Enam dari tujuh kasus kusta tidaklah menular pada orang lain.
    4. Kasus-kasus menular tidak akan menular setelah diobati kira-kira 6 bulan secara teratur.

    Penanggulangan Penyakit Kusta

    Penanggulangan penyakit kusta telah banyak dilakukan dimana-mana dengan maksud mengembalikan penderita kusta menjadi manusia yang berguna, mandiri, produktif dan percaya diri. Metode penanggulangan ini terdiri dari metode rehabilitasi yang terdiri dari rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, rehabilitasi karya dan metode pemasyarakatan yang merupakan tujuan akhir dari rehabilitasi, dimana penderita dan masyarakat membaur sehingga tidak ada kelompok tersendiri. Ketiga metode tersebut merupakan suatu sistem yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

    Di Indonesia, upaya yang dilakukan untuk pemberantasan penyakit kusta melalui :
    1. Penemuan penderita secara dini.
    2. Pengobatan penderita.
    3. Penyuluhan kesehatan di bidang kusta.
    4. Peningkatan ketrampilan petugas kesehatan di bidang kusta.
    5. Rehabilitasi penderita kusta.

    19 Desember 2009

    8 Faktor Penyebab Diare pada Anak

    Diare adalah sindrome penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melambat sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari.

    Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja). Diare adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak. Konsistensi proses encer dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.

    Penyakit diare merupakan penyebab nomor 2 angka kesakitan dan angka kematian pada anak-anak, khususnya dikalangan usia anak di bawah 5 tahun.

    Berbagai faktor mempengaruhi kejadian diare, diantaranya adalah faktor lingkungan, gizi, kependudukan, pendidikan, keadaan sosial ekonomi dan perilaku masyarakat. Berikut adalah delapan faktor penyebab diare pada anak:

    1. Faktor Pendidikan

    Menurut penelitian, ditemukan bahwa kelompok ibu dengan status pendidikan SLTP ke atas mempunyai kemungkinan 1,25 kali memberikan cairan rehidrasi oral dengan baik pada balita dibanding dengan kelompok ibu dengan status pendidikan SD ke bawah. Diketahui juga bahwa pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap morbiditas anak balita. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, semakin baik tingkat kesehatan yang diperoleh si anak.

    2. Faktor Pekerjaan

    Ayah dan ibu yang bekerja Pegawai negeri atau Swasta rata-rata mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan ayah dan ibu yang bekerja sebagai buruh atau petani. Jenis pekerjaan umumnya berkaitan dengan tingkat pendidikan dan pendapatan. Tetapi ibu yang bekerja harus membiarkan anaknya diasuh oleh orang lain, sehingga mempunyai resiko lebih besar untuk terpapar dengan penyakit.

    3. Faktor Umur Balita

    Sebagian besar diare terjadi pada anak dibawah usia 2 tahun. Balita yang berumur 12-24 bulan mempunyai resiko terjadi diare 2,23 kali dibanding anak umur 25-59 bulan.

    4. Faktor Lingkungan

    Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan. Dua faktor yang dominan, yaitu: sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan berinteraksi bersama dengan perilaku manbusia. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare.

    5. Faktor Gizi

    Diare menyebabkan gizi kurang dan memperberat diarenya. Oleh karena itu, pengobatan dengan makanan yang baik merupakan komponen utama penyembuhan diare tersebut. Bayi dan balita yang gizinya kurang sebagian besar meninggal karena diare. Hal ini disebabkan karena dehidrasi dan malnutrisi. Faktor gizi dilihat berdasarkan status gizi yaitu baik = 100-90, kurang = <90-70, buruk = <70 dengan BB per TB. 6. Faktor Sosial Ekonomi

    Sosial ekonomi mempunyai pengaruh langsung terhadap faktor-faktor penyebab diare. Kebanyakan anak mudah menderita diare berasal dari keluarga besar dengan daya beli yang rendah, kondisi rumah yang buruk, tidak mempunyai penyediaan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan.

    7. Faktor Makanan/minuman yang dikonsumsi

    Kontak antara sumber dan host dapat terjadi melalui air, terutama air minum yang tidak dimasak dapat juga terjadi sewaktu mandi dan berkumur. Kontak kuman pada kotoran dapat langsung ditularkan pada orang lain apabila melekat pada tangan dan kemudian dimasukkan ke mulut dipakai untuk memegang makanan. Kontaminasi alat-alat makan dan dapur.

    Bakteri yang terdapat pada saluran pencernaan:
    * Bakteri : Etamuba coli, salmonella, sigella.
    * Virus : Enterovirus, rota virus.
    * Parasit : Cacing (Ascaris, Trichuris) Jamur (Candida albikan).

    8. Faktor terhadap Laktosa (Susu kaleng)

    Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6 bulan pada pertama kehidupan. Pada bayi yang tidak diberi ASI resiko untuk menderita diarelebih besar dari pada bayi yang diberi ASI penuh dan kemungkinan menderita dehidrasi berat juga lebih besar. Menggunakan botol susu, penggunaan botol ini memudahkan pencemaran oleh kuman sehingga menyebabkan diare. Dalam ASI mangandung antibodi yang dapat melindungi kita terhadap berbagai kuman penyebab diare seperti Sigella dan V. Cholerae.

    Tanda-tanda Depresi pada Anak


    Depresi tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak dan remaja juga bisa mengalami depresi. Kabar baiknya adalah bahwa depresi merupakan penyakit yang dapat diobati. Depresi didefinisikan sebagai suatu penyakit ketika perasaan depresi tersebut bertahan dan mengganggu aktifitas dan kemampuan anak atau remaja tersebut.

    Sekitar 5 persen dari anak-anak dan remaja diyakini pernah mengalami depresi. Anak-anak yang mengalami stress, mengalami kehilangan (orang atau barang atau apapun), anak yang sedang belajar, atau anak yang mengalami gangguan kecemasan berada pada risiko yang lebih tinggi untuk menderita depresi. Depresi juga cenderung untuk terjadi dalam keluarga.

    Perilaku anak-anak dan remaja yang mengalami depresi mungkin berbeda dari perilaku orang dewasa yang depresi. Orangtua sebaiknya berhati-hati dan waspada terhadap tanda-tanda depresi yang mungkin terdapat pada anak-anak mereka.

    Tanda-tanda depresi pada anak-anak dan remaja, antara lain:
    1. Anak terlihat penuh kesedihan, kadang-kadang atau selalu menangis
    2. Penurunan minat dalam berbagai kegiatan, atau ketidakmampuan untuk menikmati kegiatan favorit sebelumnya
    3. Putus asa
    4. Bosan, lesu, lemah, kehilangan semangat
    5. Mengabaikan penampilan pribadi
    6. Menutup diri dari pergaulan
    7. Perasaan harga diri rendah dan rasa bersalah
    8. Reaksi berlebihan terhadap kegagalan atau penolakan
    9. Tidak menunjukkan reaksi terhadap pujian atau hadiah
    10. Mudah marah, tersinggung
    11. Kesulitan dalam berinteraksi
    12. Sering mengeluhkan penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit perut
    13. Sering absen dari sekolah atau prestasinya menurun di sekolah
    14. Kurang konsentrasi dalam melakukan aktifitas
    15. Gangguan atau ada perubahan besar dalam pola makan dan/atau pola tidur
    16. Ada keinginan untuk lari dari rumah
    17. Ada pikiran atau ungkapan untuk melakukan bunuh diri atau perilaku yang merusak diri sendiri
    18. Ada perubahan kepribadian
    19. Masih banyak lagi, jika anda merasa ada keanehan pada tingkah laku anak-anak anda segera diskusikan dengan anak anda.

    Seorang anak yang dulu sering bermain dengan teman-temannya mungkin sekarang menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian saja dan sering tanpa aktifitas apapun. Aktifitas yang biasanya menyenangkan sekarang hanya membawa sedikit kegembiraan untuk anak yang mengalami depresi. Anak-anak dan remaja yang mengalami depresi mungkin mengatakan mereka ingin mati atau mungkin berbicara tentang bunuh diri. Depresi juga dapat menyebabkan si anak atau remaja mengkonsumsi minuman keras atau narkoba yang dianggapnya sebagai cara yang bisa mengatasi depresinya.

    Anak-anak dan remaja yang sering bermasalah di rumah atau di sekolah juga mungkin menderita depresi. Karena anak mungkin tidak selalu tampak sedih, orang tua dan guru mungkin tidak menyadari bahwa perilaku mengganggu dari anak itu adalah tanda dari depresi. Ketika ditanya langsung, anak-anak ini kadang-kadang dapat menyatakan mereka tidak bahagia atau sedih.

    Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk anak-anak yang mengalami depresi. Depresi adalah penyakit nyata yang memerlukan bantuan profesional. Perawatan komprehensif sering kali diperlukan, meliputi terapi pada si penderita maupun terhadap keluarganya. Pengobatan biasanya menggunakan obat antidepresan.

    Bunuh Diri di Kalangan Remaja

    Berbagai kejadian atau upaya bunuh diri di kalangan remaja akhir-akhir ini banyak terjadi. Banyak faktor yang dapat memicu remaja untuk melakukan tindakan bunuh diri antara lain : depresi, kebingungan, keraguan diri, tuntutan dari orang tua untuk sukses, masalah keuangan, masalah hubungan dengan teman, ketakutan ketika tumbuh menjadi dewasa, perceraian orang tua, dan faktor-faktor lainnya, Bagi beberapa remaja, ide bunuh diri dapat muncul sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

    Jika seorang anak atau remaja berkata, aku ingin bunuh diri, atau aku akan bunuh diri, orang tua sebaiknya memberikan perhatian yang serius dan segera melakukan upaya untuk mengatasinya. Orang sering merasa tidak nyaman ketika berbicara tentang kematian. Namun, ketika orang tua melihat tanda-tanda depresi pada si anak, segera bicarakan dengan si anak, ada permasalahan apa yang menimpanya dan cari solusinya. Jika orang tua merasa tidak mampu mengatasinya sendirian, bawalah ke dokter. Dengan dukungan dari keluarga dan perawatan yang tepat, anak-anak dan remaja yang depresi dan berkeinginan untuk bunuh diri dapat disembuhkan dan kembali menjalani aktifitasnya seperti biasa.