29 Maret 2010

Khasiat Buah Jamblang

Nama Latin: Syzygium cumini
Sinonim: S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.
Famili: Myrtaceae

Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australis tropic. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.

Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhan bengkok dan bercabang banyak. Daun tunggal , tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. helai daun lebar berbentuk baji, tetapi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 7-16 cm, lebar -9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjatuhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih buah hijau, setelah masak warnanya merah putih. Berakar tunggang, bercabang ? cabang, berwarna cokelat muda.

Biasanya buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam sepat, kulit kayu bisa digunakan sebagai pewarna.

Sifat dan Kasiat
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astrigen kuat, berbau aromatic. Berkasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkasiat untuk peluruh haid.

Kandungan Kimia
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanama yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

Indikasi
Daging buah digunakan untuk pengobatan :

  • Kencing manis (diabetes mellitus),
  • Batuk kronis, sesak napas (asma),
  • Batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
  • Nyeri lambung dan diare.

Biji digunakan untuk pengobatan :
  • Kencing manis (diabetes mellitus),
  • Diare, disentri,
  • Gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambug, keram perut,
  • Keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
  • Pembesaran limpa.

Kulit Kayu digunakan untuk pengobatan :
  • Kencing Manis (diabeter mellitus)
  • Diare

Cara Pemakaian
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.

Hasil Penelitian
  • Hasil penelitian menunjukan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes mellitus tipe II.
  • Penelitian di India mendapat hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria.
  • Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbul katarak akibat diabetes.
  • Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosclerosis sampai 60-90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosclerosis.

Contoh Pemakaian

Batuk Kronis, asma

  • Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buah bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
  • Sediakan buah jamblang kering (15g). masukkan ke dalam mengkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sekali.

Batuk Rejan
  • Siapkan buah jamblang kering (15g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya.
  • Masukkan ke dalam air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang.
  • Minum airnya dan makan isinya.
  • Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
  • Siapkan buah jamblang segar (30g, jika dipakai buah kering gunakan sebanyak 15g) dan daun sembung segar (Blumea balsamifera) (25 g).
  • Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya.
  • Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam.
  • Tim sampai matang.
  • Setelah dingin, minum airnya.
  • Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang.
  • Lakukan setiap malam sebelum tidur

Diare pada anak
  • Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masing-masing 6g).
  • Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam.
  • Tim sampai matang.
  • Setelah dingin, makan sekaligus.
  • Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri Lambung
  • Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30g) sampai berbau harum.
  • Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang.
  • Setelah dingin, makan seluruhnya.
  • Lakukan tiga kali sehati, selama 10 hari.

Sariawan
  • Rebus kulit kayu atau daun secukupnya.
  • Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur.
  • Lakukan 3-4 kali dalam sehari.

22 Maret 2010

Khasiat Tanaman Beringin

Beringin (Ficus benjamina L.)
Family: Moraceae
Nama daerah: waringin, caringin,

Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohonnya besar, tinggi 20-25 m, berakar tunggang. Batangnya tegak, bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, percabangan simpodial, pasa batang keluar akar gantung (akar udar).

Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 306 cm, lebar 2-4 cm, pertualangan bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5-1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Sedangkan bijinya bulat, keras, dan putih.

Kandungan kimia
Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.

Indikasi
Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
  • Pilek, demam tinggi,
  • Radang amandel (tonsilitis),
  • Nyeri pada rematik sendi, dan
  • Luka terpukul (memar).

Daun bermafaat untuk mengatasi:
  • Influenza,
  • Radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertuisis),
  • Malaria,
  • Radang,
  • Radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan
  • Kejang panas pada anak.

Contoh Pemakaian

Kejang panas pada anak
  • Ambil 100 g daun beringin segar.
  • Cuci lalu rebus dengan 5 liter air selama 25 menit. 
  • Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk memandikan anak yang sakit.

Radang usus akut dan disentri
  • Ambil daun beringin segar sebanyak 500 gram. 
  • Kemudian dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. 
  • Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

Radang amandel
  • Ambil akar udara beringin sebanyak 180 g, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. 
  • Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. 
  • Tambahkan 1 gelas cuka. 
  • Setelah dingin digunakan untuk kumur-kumur. 
  • Lakukan beberapa kali sehari.

Bronkhitis kronis
  • Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g kulit jeruk mandarin. 
  • Cuci lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. 
  • Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan malam hari. 
  • Lakukan selama 10 hari.

18 Maret 2010

Khasiat Daun Sirih

Sirih (Piper betle Linn.)
Sinonim : Chavica auriculata Miq. Artanthe hixagona.
Famili : Piperaceae
Nama daerah : Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).;

Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut.

Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa). Biasanya kelengkapan untuk 'nginang' tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.

Kandungan kimia :
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung betlephenol dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, anti oksidasi dan fungisida, anti jamur,

Manfaat:
Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan pendarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga sifatnya mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan.

Contoh Pemakaian :
 
Batuk
  • 20 helai daun sirih direbus dengan 3 gelas air, sampai tinggal 3/4-nya. 
  • Setelah dingin diminum dengan madu atau gula batu. 
  • Lakukan sehari 3x.
     
Bronkhritis
10 helai daun sirih dicuci, ditambah gula batu, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal 1 gelas. Minum sehari 3 x 1/3 gelas.
     
Luka bakar
Daun sirih segar dicuci, dilumatkan, dan diperas. Airnya diberi sedikit madu dan diborehkan ke luka.
     
Mimisan
  • Sehelai daun sirih muda dicuci, diremas supaya lemas, tapi jangan sampai robek-robek. 
  • Gulung, sumbatkan ke hidung yang berdarah.
     
Bisul
5 helai daun sirih dicuci, dilumatkan, diborehkan pada bisul lalu dibalut. Sehari diganti 2x.
     
Koreng dan gatal-gatal
  • 20 helai daun sirih tua dicuci, direbus dengan beberapa gelas air. Setelah air menjadi hangat, dipakai mencuci koreng/bagian tubuh yang gatal.
     
Gusi berdarah
  • 5 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 2 gelas air. 
  • Setelah dingin airnya dipakai untuk berkumur.
     
Sariawan
  1. Cara I : 2 helai daun sirih segar dicuci, dikunyah sampai lumat dan dibiarkan beberapa saat di dalam mulut, kemudian ampasnya dibuang.
  2. Cara II : Berkumur dengan air rebusan daun sirih beberapa kali sehari. Kalau mau, airnya pun boleh diminum.
        
Jerawat
  1. Cara I : 10 helai daun sirih segar dicuci, dilumatkan. Seduh dengan 2 gelas air. Saring. Airnya dipakai membilas muka yang sudah dibersihkan 2x sehari.
  2. Cara II : Tempelkan lumatan daun sirih ke bagian yang berjerawat. Lakukan 2 – 3x sehari.
        
Keputihan
  • 10 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 2,5 liter air. 
  • Hangat-hangat dipakai untuk cebok. 
  • Lakukan 2x sehari.
     
Sakit gigi karena berlubang
Sehelai daun sirih dicuci, dilumatkan, jejalkan kedalam lubang gigi.
     
Gatal karena alergi
  • 7 helai daun sirih dan sepotong bangle dicuci, dilumatkan. 
  • Campurkan dengan 1 sendok teh minyak kayu putih sampai rata. 
  • Oleskan pada bagian tubuh yang gatal atau bengkak.
     
Bau mulut
  • 5 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 3 gelas air. 
  • Setelah dingin dipakai untuk berkumur. 
  • Lakukan sehari 3x.
     
Haid tidak teratur
  • 3 helai daun sirih, kunyit seibu jari dicuci. 
  • Dilumatkan bersama sepotong gambir. 
  • Seduh dengan 1/2 gelas air lalu peras. 
  • Minum sekaligus 1 atau 2 hari berturut-turut.
     
Eksim
  1. Cara I : 20 helai daun sirih dicuci, dilumatkan. Rebus dengan 3 gelas air. Saring. Hangat-hangat dipakai untuk membersihkan eksim.
  2. Cara II : Sehelai daun sirih diremas supaya lemas, tapi tidak sampai robek-robek. Garang diatas api. Panas-panas ditempelkan di bagian yang menderita eksim.
        
Asma
  • 20 helai daun sirih yang lebar dicuci, dilumatkan. 
  • Beri setengah gelas air matang. Peras dengan kain. 
  • Campur dengan 1 sendok teh madu asli, aduk rata. 
  • Minum 1x sehari selama 2 minggu. 
  • Untuk penderita menahun, minum 2x sehari selama 3 minggu. 
  • Anak-anak antara 5 – 12 tahun, setengah dosis aja.
     
Demam berdarah
  • 30 helai daun sirih dicuci, direbus dengan 4 liter air. 
  • Setiap akan mandi, ambil seliter ramuan, beri air hangat secukupnya, lalu dipakai mandi. 
  • Lakukan beberapa hari.

12 Maret 2010

Khasiat Daun Waru

Waru (Hibiscus tiliaceus L.)
Famili: Malvaceae

Tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau didekat pesisir. Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, peracabangan dan daun-daunnya lebih lebar.

Pohon, tinggi 5-15 m. Batang berkayu, bulat bercabang, warna cokelat. Daun bertangkai, tunggal berbentuk jantung atau bundar telur, diameter sekitar 19 cm. Pertulangan menjari, warnanya hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat.

Bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertaju 8-11 buah, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal bagian dalam, berubah menjadi kuning merah dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna cokelat muda.

Daun mudanya biasanya dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasanya digunakan untuk membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Daun berkhasiat antiradang, antitoksik, peluruh dahak dan peluruh kencing. Akar berkhasiat sebagai penurun panas dan peluruh haid.

Kandungan Kimia
Daun mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, sedangkan akarnya mengandung saponin, flavonoida dan tanin.

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah daun, akar dan bunga.

Indikasi
Daun waru digunakan untuk pengobatan :
  • TB Paru-paru, batuk,sesak napas,
  • Radang amandel (tonsilitis),
  • Demam,
  • Berak darah dan lendir pada anak, muntah darah,
  • Radang usus,
  • Bisul, abses,
  • Keracunan singkong,
  • Penyubur rambut, rambut rontok,

Akar digunakan untuk mengatasi :
  • Terlambat haid,
  • Demam,

Bunga digunakan untuk pengobatan :
  • Radang mata

Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum: gunakan daun segar sebanyak 50-100g atau 15-30g bunga. Rebus dan air rebusannya diminum..

Untuk pemakaian luar: giling daun waru segar secukupnya sampai halus. Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur rambut.

Contoh pemakaian

TB Paru (Resep 1)
  • Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya.
  • Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya.
  • Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam air saringannya, lalu diminum,
  • Lakukan sehari 3 kali masing-masing 3/4 gelas minum.
TB Paru (Resep 2)
  • Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.) dan daun legundi (Vitex trifolia L.) masing-masing 1/2 genggam, 1/2 bidara upas (Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dan 3 jari gula enau.
  • Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya.
  • Masukkan kedalam periuk tanah atau panci email.
  • Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4-nya.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum,
  • Lakukan sehari 3 kali masing-masing 3/4 gelas.

Batuk
  • Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya.
  • Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai tersisa 3/4 bagian.
  • Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3kali, masing-masing 1/3 bagian.
  • Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.

Batuk berdahak
  • Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan gula batu seukuran telur burung merpati.
  • Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum,
  • Lakukan sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.

Radang amandel
  • Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 1/2 gelas.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya digunakan untuk berkumur terus diminum.
  • Lakukan sehari 3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.

Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.
   
Berak darah dan lendir pada anak
  • Cuci 7 lembar daun waru muda (yangmasih kuncup) sampai bersih. 
  • Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai. 
  • Tambahkan gula aren sebesarkacang tanah sambil diaduk sampai larut. 
  • Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus. 
  • Minum air saringannya sekaligus.

Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih,lalu giling halus. Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya saring dan tambahkan air gula secukupnya kedalam air saringannya lalu diminum sekaligus.

Rambut rontok
  • Cuci 30 lembar daun waru segar dan 20 daun randu segar (Ceiba pentandra Gaertn.), lalu giling sampai halus. 
  • Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata. 
  • Saring ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. 
  • Gunakan air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. 
  • Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain. 
  • Selanjutnya cuci rambut keesokkan harinya. 
  • Lakukan 3 kali seminggu.

Penyubur rambut
  • Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya seperti selai.
  • Selanjutnya,peras dan saring menggunakan sepotong kain. 
  • Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. 
  • Keesokan paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala. 
  • Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur..

Bisul
  • Cuci 5 lembar daun waru segar, lalu giling sampai halus. 
  • Tambahkan air garam secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. 
  • Balurkan adonan pada bisul dan sekelilingnya, lalu balut dengan kain perban. 
  • Ganti ramuan 2-3 kali sehari.

Nyeri sewaktu kencing pada anak-anak
  • Cuci 5 lembar daun waru segar, tambahkan adas dan pulosari secukupnya,lalu giling sampai halus. Gunakan adonan ini sebagai tapal yang diletakkan pada perut bagian bawah.

Demam
  • Cara 1. Cuci 1/2 jari akar waru dan akar 2 tanaman lapak liman, lalu rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin,saring dan air saringannya diminum,sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.
  • Cara 2. Rebus 15g daun waru segar dalam 2 gelas air bersih selama 20 menit. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi menjadi 2 bagian sama banyak. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
  • Cara 3. Sediakan 15 lembar daun waru segar dan 2 batang tanaman tapak liman (Elephantopus scaber L.) beserta akarnya. Selanjutnya, remas-remas dalam 1 ember air mandi. Gunakan airnya untuk memandikan penderita demam (menggunakan handuk kecil)

Catatan
Hibiscus similis B1.adalah jenis waru yanga hampir sama dengan H. tiliaceus. Tampaknya,jenis ini lebih banyak ditanam, yang dikenal dengan waru gunung (Sunda), waru gombong, waru kopek (Jawa) dan waru klence (Madura).

06 Maret 2010

Khasiat Tanaman Padi

Padi (Oryza sativa L.)
Famili: Poaccae (Gramincae)

Padi banyak ditanam di sawah dan di ladang, sampai ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50 cm - 1,5 m. Batang tegak, berongga, kasar, warna hijau. Daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15 - 30 cm, lebar mencapai 2 cm, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. Bunga majemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warnanya hijau, setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah.

Butir-butir padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan yang sudah dibuang kulitnya disebut beras. Bila beras ini dimasak, maka namanya nasi, yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Umumnya beras barwarna putih, walaupun ada beras yang berwarna merah. Tangkai butir padi detelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering, disebut merang.

Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu.

Sifat dan Khasiat
  • Akar bersifat hangat dan manis. Berkhasiat menghilangkan keringat, membunuh cacing (antelmintik), dan sebagai penawar racun. 
  • Selaput biji (kulit ari) bersifta manis, netral, serta masuk meridian limpa dan lambung. Berkhasiat memelihara lambung, emmperkuat limpa, meningkatkan napsu makan dan antineuritis. 
  • Pati beras berkhasiat sebagai pelembut kulit, peluruh kencing dan pendingin.

Kandungan Kimia
Biji mengandung karbohidrat, dextrin, arabanoxylan, xylan, phytin, glutelin, enzim (phytase, lypase dan diastase) dan vitamin B1.

Bagian yang Digunakan
Selaput biji, biji, tangkai buah, dan selaput biji dijemur sampai kering.

Kegunaan
  • Selaput biji berkhasiat untuk mengatasi: lambung dan limpa lemah, tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut, beri-beri serta tangan dan kaki rasa kesemutan, baal.
  • Tangkai beras berkhasiat untuk mengatasi: rambut kotor dan keguguran.
  • Biji / beras berkhasiat untuk mengatasi: demam, diare, gondongan, rematik, keseleo, radang payudara, radang kulit dan bisul.
  • Akar berkhasiat untuk mengatasi: Keringat berlebihan, berkeringat spontan dan filariasis.

Cara Pemakaian
Selaput biji (bekatul) sebanyak 10 - 15 g atau akar 15 - 20 g direbus, lalu airnya diminum. Untuk pemakaian luar, beras digiling halus bersama bahan lain. untui pemakaian setempat. Merang dibakar, lalu tambahkan air. Campuran ini baik untuk mencuci rambut.

Contoh Pemakaian
Diare
  • Segenggam beras merah disangrai sampai kuning, lalu digiling halus.
  • Seduh dengan air panas sambil diaduk merata, sampai menjadi kuah kental.
  • Ramuan yang disebut air tajin ini lalu ditambahkan sedikit garam.
  • Setelah dingin siap untuk diminum.
  • Lakukan 2 - 3 kali sehari.

Pencuci Rambut
  • Sebanyak 2 ikat tangkai buah kering (merang) dimasukkan kedalam panci dari tanah liat.
  • Kemudian merang dibakar sampai semuanya hangus menjadi abu.
  • Tambahkan 1 liter air, lalu embunkan di udara terbuka semalaman.
  • Ambil air yang bening untuk keramas.
  • Selesai keramas, bilas dengan air perasan jeruk purut yang telah masak dan diencerkan dengan air gelas.
  • Kemudian rambut dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
  • Lakukan 3 kali dalam seminggu.

Gondongan
Ambil sekepal nasi panas. urutkan pada bagian pipi yang bengkak.

Rheumatik
  • Sediakan beras merah 1 sendok, lempuyang sepanjang 1/2 jari tangan dan cabai rawit 3 buah.
  • Semua bahan tersebut setelah dicuci bersih lalu tumbuk sampai menjadi seperti bubur.
  • Balurkan ke tempat yang sakit.

Mematangkan Bisul
Untuk bisul yang besar dan keras kompres dengan bubur nasi.

Beri-beri
  • Siapkan bekatul beras merah sebanyak 3 sendok makan lalu seduh dengan 100cc susu sapi sambil diaduk merata.
  • Minum selagi hangat. lakukan 2 kali sehari.

02 Maret 2010

Khasiat Tanaman Kumis Kucing

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Sinonim : Orthosiphon longiflorum, Ham. Orthosiphon grandiflorum et aristatum, Bl. Orthosiphon spiralis, Merr. Orthosiphon stamineus, Benth. Orthosiphon grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour.
Famili : Labiatae
Nama lokal : Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).

Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri.

Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, warna ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap.

Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang dengan ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun dengan intentsitas penyinaran matahari yang tinggi.

Tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku.

Kandungan Kimia
Orthosiphonin glikosida, zat samak, minyak asiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, mioinositol dan sinensetin. Kalium berkhasiat diuretik dan pelarut batu saluran kencing, sinensetin berkhasiat antibakteri.

Sifat dan Khasiat
Herba kumis kucing rasanya manis sedikit pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat anti radang (anti-inflammatory), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan panas dan lembab, serta menghancurkan batu saluran kencing.

Bagian yang Digunakan
Seluruh tumbuhan, baik yang segar maupun yang telah dikeringkan.

Indikasi
Herba kumis kucing digunakan untuk pengobatan:
  • Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih (Cystitis).
  • Sakit kencing batu.
  • Encok (Gout arthritis).
  • Peluruh air seni (Diuretic).
  • Menghilangkan panas dan lembab.

Cara Pemakaian
Rebus 30-60 gram herba kering atau 90-120 gram herba segar, lalau minum air rebusannya. Herba kumis kucing yang kering ataupun yang segar juga bisa diseduh, lalu diminum seperti teh.

Contoh Pemakaian

Infeksi ginjal, sembab karena timbunan cairan dalam jaringan, hipertensi:
  • Cuci herba segar kumis kucing, herba daun sendok, rumput lidah ular, masing-masing 30 gram.
  • Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa satu gelas.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (sedikit dan anyang-anyangan)
  • Sediakan herba segar daun kumis kucing, meniran dan akar alang-alang masing-masing 30 gram, lalu cuci sampai bersih.
  • Selanjutnya, potong-potong seperlunya, kemudian rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya.
  • Seteelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Kencing Batu
  • Cuci 90 gram herba kumis kucing, lalu rebus dalam 1 liter air.
  • Biarkan mendidih sampai tersisa 750 cc.
  • Setelah dingin minum 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian.
  • Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Kencing Manis
  • Cuci daun kumis kucing dan sambiloto segar masing-masing 7 lembar, 3/4 jari batang brotowali, lalu potong-potong seperlunya.
  • Rebus semua bahan dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 2 gelas.
  • Selanjutnya dinginkan dan saring.
  • Ramuan ini dapat diminum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas. 1/2 jam sebelum makan.
  • Meskipun ramuan ini rasanya pahit, jangan ditambah madu ataupun air gula.