24 April 2010

Khasiat Kembang Sungsang

Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.)
Sinonim : Methonica superba, lamk.
Famili : Liliaceae
Nama Lokal : Kembang jonggrang, kembang kuku macan (Jakarta); Katongkat, kembang sungsang (Sunda), Mandalika (Bali).

Kembang sungsang dapat ditemukan tumbuhan liar di semak belukar, hutan jati, atau di tanam sebagai tanaman hias yang di rambatkan dipagar atau pergola. Tanaman yang rajin berbunga terutama di awal musim penghujan ini asalnya dari daerah tropik di benua Asia dan Afrika. Kembang sungsang merupakan terna tahunan yang berumur panjang. Pada saat saat tertentu tidak terlihat pertumbuhannya, dan akan timbul tunas-tunas sewaktu musim penghujan. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari penuh dan dapat di temukan dari daerah pantai sampai ketinggian 300 m dpl.

Terna tahunan yang berbatang lunak ini memanjat dengan sulur pendek menggulung berbentuk spiral yang terdapat di ujung daun, tinggi mencapai 2,5m, percabangan melebar, dan tidak berambut. Daun tunggal, tersebar atau berhadapan, bentuk lanset, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 8 - 25 cm, lebar 1 - 4 cm, dan warna hijau. Bunga tunggal, keluar di ketiak daun, dan bertangkai panjang.

Bunga kuncup bentuk nya bulat memanjang, bertangkai panjang, ujungnya runcing menghadap ke bawah. Jika mekar, bunganya akan membalik ke atas, mahkota berjumlah enam yang bentuk nya keriting, bagian atas warnanya merah, pangkalnya berwarna kuning kehijauan, dan tidak cepat layu. Warna bunga lama kelamaan akan menjadi merah keseluruhan. Buah panjangnya 4-5 cm. Bijinya banyak dan berwarna cokelat oranye. Akarnya mempunyai umbi yang tumbuhnya horizontal, berukuran besar, dan berracun. Perbanyakan dengan biji atau umbi.

Sifat dan khasiat
Umbi rasanya pahit dan beracun (toksik). Stimulan, meredakan panas alam, pereda nyeri (analgesik), menghilangkan bengkak, dan mempunyai efek anti bakteri. Biji berkhsiat analgesic

Kandungan Kimia
Alkaloid kolkisin, gloriosina, kholune, hars, fitosteol, fitosterolin, stigmasterol.

Bagian Yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah umbinya. Cuci umbi segar, lalu iris tipis-tipis dan jemur kering sebelum digunakan. Rendam dalam susu sebelum di jemur untuk mengurangi daya racun umbi.

Indikasi : 
Umbi digunakan untuk pengobatan :
  • Lumpuh,
  • Sakit pada persendian, rematik gout akut,
  • Demam, keram,
  • Badan bengkak,
  • Kencing nanah, dan
  • Sukar bersalin.

Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum: gunakan umbi kering (3g), rebus, lalu minum airnya.
Untuk pemakaian luar: parut umbi segar secukupnya, lalu pakai untuk menggosok dan menurap ekzema, kurap, kudis, scabies, dan lepra (Morbus Hansen).

Contoh Pemakaian

Ekzema
  • Siapkan bahan segar umbi kembang sungsang (1 jari) dan umbi bidara ups (Merremia mammosa Lour) (3/4 jari).
  • Cuci semua bahan, lalu parut.
  • Remas hasilnya dengan dua sendok makan minyak jarak.
  • Gunakan ramuan untuk menggosok dan menurao kulit yamg eczema, lalu balut.
  • Ganti dua kali sehari.

Catatan
  • Untuk pengguna sebagai obat minum, harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dosis yang diperkenankan karena sangat beracun.
  • Kelebihan dosis menyebabkan gejala keracunan, seperti rasa kebas, mual, keram, diare berdarah, badan terasa dingi, sulit bernapas, kejang, sampai tidak sadar. Bisa menyebabkan keguguran.
  • Hanya boleh di gunakan di bawah pantauan herbalis yang berpengalaman.

12 April 2010

Khasiat Tanaman Pacar Air

Nama latin: Impatiens balsamina Linn.
Sinonim : Impatiens cornuta, Linn. Impatiens hortensis, Desf. Impatiens mutila, D.C. I.triflora Blanco Balsamina mutila, DC.
Famili : Balsaminaceae

Berupa terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk lanset memanjang pinggir bergerigi warna hijau muda tanpa daun penumpu. Bunga berwarna cerah, ada beberapa macam wama, seperti merah, oranye, ungu, putih, dll., ada yang "engkel" dan ada yang "dobel". Buahnya buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm.

Nama Lokal :
Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa: pacar cai, pacar banyu; Kimhong (Jakarta), Nusatenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu; Bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ; inai anyer. (Maluku); Feng xian hum (China).

Sifat dan Khasiat
Biji pacar air rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat, dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai penghenti perdarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai efek melunakkan massa yang keras (tumor), antikangker, peluruh haid, dan mempermudah persalinan (parturifasien).

Akar berkhasiat antiradang, peluruh haid (emenagog). Daun berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), antiradan. Bunga berkhasiat peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan bekuan darah.

Kandungan Kimia
  • Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari ã-spinasterol, â-ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan naphthaquinon).
  • Bunga mangandung anthocyanins, cyaniding, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin.
  • Akar mengandung cynadin mono-glycoside.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, daun, bunga, dan akarnya.

Indikasi 
Biji (jizingzi) digunakan untuk mengatasi:
  • terlambat haid,
  • kesulitan melahirkan,
  • rasa tersumbat di tenggorokan,
  • bengkak akibat terbentur (memar),
  • tumor perut, dan
  • kanker saluran cerna bagian atas.

Bunga digunakan untuk mengatasi:
  • terlambat haid, dan
  • bengkak karena gumpalan bekuan darah.

Daun digunakan untuk mengatasi:
  • keputihan (leukorea), dan
  • nyeri haid.
  • Akar digunakan untuk mengatasi:
  • rematik, leher kaku, sakit pinggang,
  • terlambat haid,
  • tertusuk tulang atau benda tajam di kerongkongan.

Cara pemakaian untuk obat y ang diminum, siapkan biji pacar air sebanyak 3-10 g. untuk kanker, gunakan biji sebanyak 15-60 g sekali rebus. Untuk bunga, rebus sebanyak 3-6 g . daun dan akar, rebus masing-masing sebanyak 15-30 g.

Untuk pemakaian luar, giling bunga segar sampai halus, lalu tempelkan ketempat yang sakit, seperti bisul, rematik sendi, radang kulit bernanah, bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma), dan gigitan ular. Gilingan daun tulang patah (faktur) dan radang pinggir kuku (cantengan). Air rebusan daun bisa digunakan untuk mencuci luka dan merangsang pertumbuhan rambut.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian.
Pada percobaan binatang, rebusan biji pacar air dapat mencegah kehamilan.
Rabusan biji pacar air dapat meningkatkan frekuensi kontraksi uterus kelinci terisolasi yang tidak hamil.

Contoh Pemakaian

Keputihan (leukorea)
Rebusan daun pacar cina segar (30-60g) dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum dua kali, masing-masing setengah gelas.

Terlambat haid
Cara 1: Cuci bersih akar pacar air segar sebanyak 4-5 bongol, potong-potong tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari tida kali, masing-masing setengah gelas.
Cara 2: Siapkan bunga pacar air segar dan rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) (masing-masing 6 g), herba ginjean (Leonurus sibiricus) (30 g), dan daun iler (Coleus scutellarioides) segar (10 lembar). Cuci semua bahan, lalu iris tipis ripang temu putih. Masukkan ke dalam panci email, rebus dengantiga gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari tiga kali, masing-masing setengah segelas.

Bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma)
Cuci bunga pacar air segar (5-8 kuntum), lalu giling sampai halus . tambahkan arak putih secukupnya, lalu turapkan ke bagian yang bengkak. Balut, ganti 2-3 kali sehari sampai bengkaknya mengempis.

Tertusuk tulang di kerongkongan
Cuci akar pacar air yang segar, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, kunyah dan telan dengan air hangat.

Catatan
  • Untuk menghindari keguguran, ibu hamil dilarang minum rebusan herba ini.
  • Jika digunakan lebih dari satu minggu, bisa menimbulkan rasa kering di mulut, mual, dan tidak nafsu makan. Gangguan tersebut akan hilang dengan menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan selama 2-3 hari.
  • Bunga segar yang dicampur dengan sedikit tawas dapat digunakan untuk mewarnai kuku. Caranya, giling bunga dan tawas sampai halus, lalu turapkan pada kuku dab balut. Buka keesokan harinya dan kuku sudah berwarna. Tawas bisa diganti dengan air kapur atau perasan jeruk sitrun.