25 Februari 2010

Khasiat Tanaman Wortel

Wortel (Daucus carota L.)
Famili : Apiaceae

Terna semusim, tinggi 1-1,5 m, tumbuh di daerah sejuk bertemperatur 20°C. Jenis wortel cukup banyak, tumbuh baik pada ketinggian 500-1000 m atau 1000-2000 m dpl. Untuk tumbuhnya, worte memerlukan tanah geluh berpasir yang kaya bahan organik dan sinar matahari yang cukup. Wortel tumbuh sepanjang tahun.

Wortel berbatang pendek, basah, merupakan sekumpulan tangkai daun yang keluar dari ujung umbi bagian atas. Daun majemuk berganda, pangkal tangkai melebar menjadi upih, lonjong, tepi bertoreh, ujung runcing, pangkal berlekuk, panjang 15-20 cm, lebar 10-13 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga berkumpul dalam payung majemuk, mahkota berbentuk bintang, halus, berwarna putih.

Buah buni, lonjong, diameter kurang lebih 3 mm, berwarna cokelat. Biji lonjong, berwarna putih. Akarnya akar tunggang, membengkak menjadi umbi berdaging berwarna jinga.

Wortel dipanen setelah berumur 60-90 hari. Wortel dapat dimakan mentah, dijus dan dibuat sop atau salad. Dengan kandungan gula alamiahnya yang cukup tinggi, jus wortel berkhasiat meningkatkan energi tubuh.

Sifat dan Khasiat
Akar wortel (umbi wortel) berkhasiat memperkuat fungsi hati, melancarkan kencing, membuang zat tak berguna melalui ginjal, antiseptik, laksatif, dan melindungi tubuh dari bahan kimia beracun. Daun wortel liar dan biji berkhasiat diuretik dan peluruh haid.

Kandungan Kimia
Wortel segar mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, nutrisi anti kanker, gula alamiah (fruktosa, sukrosa, dektrosa, laktosa, dan maltosa), pektin, glutanion, mineral (kalsium, fosfor, besi, kalium, natrium, amgnesium, kromium), vitamin (beta karoten, B1, dan C) serta asparagine. Kandungan Beta Karotennya merupakan anti oksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat proses penuaan. Selain itu Beta Karoten dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker serta melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dari proses oksidasi.

Jika tubuh memerlukan vitamin A maka beta karoten di hati akan diubah menjadi vitamin A. Fungsi vitamin A dapat mencegah buta senja, mempercepat penyembuhan luka dan mempersingkat lamanya sakit campak. Sebuha wortel ukuran sedang mengandung sekitar 15.000 IU beta karoten. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan mengkonsumsi wortel yang dikukus sebentar akan memperbesar penyerapan beta karoten.

Daun wortel mengandung porphyrins. Zat ini dapat merangsang kelenjar pituary dan meningkatkan hormon seks. Buah mengandung bisabolene, tiglic acid dan geraniol. Biji wortel liar mengandung flavonoid, minyak menguap termasuk asarone, carotol, pinene, dan limonene.

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah akar (umbi wortel), biji dan daun.

Indikasi
Akar wortel digunakan untuk pengobatan :
  • Tekanan darah tingi (Hipertensi),
  • Kadar kolesterol yang tinggi (Hiperkolesterolemia),
  • Kanker. seperti kanker pankreas dan kanker paru,
  • Hepatitis,
  • Mencegaj stroke dan rabun senja,
  • Badan lemas karena kadar gula darah rendah (Hipoglikemia),
  • Diare kronis pada bayi,
  • Cacing kremi pada anak-anak,
  • Campak, cacar air,
  • Sukar buang air besar (sembelit),
  • Mencegah keracunan bahan kimia berbahaya, seperti logam berat,
  • Menghentikan kebiasaan merokok,
  • Sesak napas (asma).

Daun digunakan untuk mengatasi :
  • Memperindah rambut,
  • Meningkatkan hormon seks,
  • Memperlancar kencing pada radang kandung kemih (sistitis) dan batu ginjal.

Daun dan biji digunakan untuk pengobatan :
  • Beri-beri,
  • Batu saluran kencing,
  • Nyeri perut (kolik),
  • Rasa sakit setelah bangun tidur pagi akibat minuman keras,
  • Perut kembung

Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, jus atau parut wortel segar secukupnya, lalu peras sampai terkumpul 150 cc (3/4 gelas belimbing). Selanjutnya minum segera sampai habis.

Untuk pemakaian luar, oleskan jus wortel ke bagian tubuh yang luka. Jus wortel berkhasiat mempercepat penyembuhan luka bakar, tersiram air panas, dan eksim.

Contoh pemakaian

Pencuci mulut
  • Iris 1 buah wortel segar berukuran sedang tipis-tipis.
  • Tambahkan 3 cangkir air bersih, lalu didihkan selama 20 menit.
  • Selanjutnya, angkat dan diamkan selama 30 menit, lalu saring.
  • Simpan air saringannya dikulkas.
  • Gunakan ramuan ini untuk mencuci mulut dan berkumur tenggorokan setiap pagi.
  • Air rebusan wortel berkhasiat antiseptik.

Kadar kolesterol darah tinggi, kanker
  • Cuci 5 buah wortel berukuran sedang sampai bersih, lalu jus atau parut.
  • Peras hasil parutannya, lau saring.
  • Minum air saringannya yang terkumpul sekaligus.
  • Lakukan setiap hari.

Badan lemas karena kadar gula darah rendah
  • Minum 1/2 cangkir jus wortel yang dicampur dengan 1/2 cangkir jus nanas.

Sembelit, terkontaminasi bahan beracun
  • Cuci 2 buah wortel segar berukuran sedang dan 2 lembar daun kubis segar sampai bersih.
  • Makan sebagai lalapan mentah bersama nasi.

Menghentikan kebiasaan merokok
  • Makan 2-3 buah wortel segar berukuran sedang setiap hari.
  • Lakukan selama 2 minggu.

Asma
  • Makan 2-3 buah wortel yang telah dikukus, kemudian minum air hangat.
  • Cara lain, minum jus wortel setiap hari.

Hepatitis
  • Cuci wortel segar secukupnya sampai bersih dari kotoran, lalu bilas dengan air matang.
  • Potong-potong seperlunya, lalu buat jus.
  • Cara lain, parut wortel, lalu saring sampai air saringannya terkumoul sebanyak 1 cangkir, langsung diminum.
  • Lakukan sehari 2 kali.

Kolik
  • Seduh 1 sendok teh serbuk biji wortel wortel dengan 3/4 cangkir air panas.
  • Setelah dingin, minum sekaligus.
  • Lakukan 3 kali sehari.

Beri-beri
  • Rebus 2 sendok makan buang wortel kering dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus.
  • Lakukan 2 kali sehari, pagi dan siang hari.

Borok
  • Cuci daun wortel segar secukupnya, lalu giling halus.
  • Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata.
  • Bubuhkan ramuan tadi ke tempat yang sakit, lalu balut dengan kain perban.
  • Ganti ramuan 2-3 kali sehari.

Catatan
  • Apabila seseorang mengkonsumsi jus wortel terlalu banyak dapat menyebabkan warna kulit menjadi kuning. Jika hal ini terjadi, hentikan sementara waktu sampai warna kulit menjadi normal kembali.
  • Jika seseorang sedang menggunakan obat accutane untuk mengobati jerawat (acne) yang cukup berat, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi beta karoten.

22 Februari 2010

Khasiat Cabe Jawa

Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)
Sinonim : P. longum, Bl., P. officinarum, (Miq.), DC., Chavica officinarum, Miq., C. maritime, Miq.
Famili : Piperaceae

Di Sumatera, tumbuhan ini disebut lada panjang, cabai jawa, c.pajang. Di Jawa, namanya cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, cabe sula. Di Madura dinamai cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah. Sedangkan di Sulawesi namanya cabia (makasar).

Uraian Tumbuhan

Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl.

Tumbuhan menahun, batang percabangan liat, tumbuh memanjat, melilit, atau melata dengan akar lekatnya, pajangnya dapat mencapai 10m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan alas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5-30 cm, lebar 3-13 cm, hijau.

Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjol teratur, panjang 2-7 cm, garis tengah 4-8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak, dan manis.

Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji setek batang.

Sifat dan Khasiat

Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Cabe jawa berhasiat untuk mengusir dingin, menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), peluruh kentut (karminatif, stimulan, dan afrodisiak.

Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya, berhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik,dan peluruh haid (emenagog).

Kandungan Kimia

Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri , N-isobutyldeka-trans-2-trans-4- dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat.
Bagian akar mengadung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.

Bagian yang Digunakan

Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

Indikasi

Buah cabe dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah.

Bagian akar dapat digunakan untuk: kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, gout, nyeri pinggang.

Daun dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut dan sakit gigi.

Cara Pemakaian

Buah sebanyak 2,5-5 g dijadikan pil atau direbus, lalu di minum untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan.

Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang mulut.

Contoh Pemakaian

Neurastenia
  • Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang 3/4 jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari.
  • Cuci bahan-bahan dan dipotong-potong seperlunya.
  • Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
  • Setelah dingin disaring lalu diminum.
  • Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Masuk angin
  • Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun kesumba keling (Bixa orellana L.), masing-masing 3/4 genggam, gula enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
  • Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
  • Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

Membersikan rahim setelah melahirkan, obat kuat.
  • Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus.
  • Seduh dengan air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.

Pencernaan tergangu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan, menguatkan lambung, paru dan jantung.
  • Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus.
  • Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu di minum sekaligus.

Sakit gigi
  • Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
  • Seduh dengan 1/2 gelas air panas.
  • Selagi hangat disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
  • Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu di buang.

Kejang perut
  • Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
  • Seduh dengan 1 gelas air panas.
  • Selagi hangat disaring lalu diminum sekaligus.

Urus-urus untuk penderita penyakit hati
  • Cabe jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari ditumbuk.
  • Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk rata, lalu peras dan saring.
  • Airnya diminum sekaligus.

Demam
  • Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan 1/2 gelas air panas.
  • Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi hangat.

Catatan: Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.

18 Februari 2010

Khasiat Cabe Merah

Cabai Merah (Capsicum Annumm L.)
Famili : Solanaceae

Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar.

Perdu tegak, tinggi 1-1,25 m, setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak bersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjnag 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbetuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni, berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukan licin mengkilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, bertangkai pendek, rasanya pedas, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tuasetelah masak menjadi merah cerah. biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi coklat, berbentuk pipih, berdiametersekitar 4 mm.

Rasa buahnya yang pedas dapat mengeluarkan air mata orang yang menciumnya, tetapi orang tetap membutuhkannya untuk menabah nafsu makan. Keanekaragaman jenis cabai merah cukup tinggi. Artinya cabai merah memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedaakan berdasarkan bentuk, ukuran, rasa pedas dan warna buahnya.

Cabai merah dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit dan sebagai obat gosok.

Kandungan Kimia
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapssaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, dan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin.

Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika sesorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalan buah dan daun.

Indikasi
Buah digunakan untuk pengobatan:
  • Rematik
  • Sariawan
  • Sakit Gigi
  • Influenza
  • Meningkatkan nafsu makan

Getah daun muda digunakan untuk:
Mempermudah persalinan

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,5-1 buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.

Untuk pemakaian luar, rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai oat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok. Getah daun muda digunakan untk pengobatan luka, bisul dan sakit gigi.

Contoh Pemakaian

Rematik
  • Seduh 10g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. 
  • Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit. 
  • Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.

Luka, Bisul
  • Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan diatas api kecil. 
  • Temnpelkan daun cabai selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.

15 Februari 2010

Khasiat Daun Mangkokan

Nama: Mangkokan (Nothopanax scutellaium Merr.)
Sinonim : N. cochleatum, (Lamk.), Miq. = Polyscias scutellaria, (Burm.f.), Fosb. = Panax cochleatum, DC.
Famili : Araliaceac

Tumbuhan ini sering ditanam sebagai taman hias atau tanaman pagar, walaupun dapat juga ditemukan tumbuh liar di ladang dan tepi sungai. Mangkokan di sini jarang atau tidak pernah berbunga, menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, dan dapat tumbuh pada ketinggian 1 - 200 m dpl.

Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berkayu, bercabang, bentuknya bulat, panjang dan lurus. Daun tunggal, bertangkai, agak tebal, bentuknya bulat berlekuk seperti mangkok, pangkal berbentuk jantung, tepi bergerigi, diameter 6 - 12 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua. Bunga majemuk, bentuk payung, warnanya hijau. Buahnya buah buni, pipih, hijau. Biji kecil, keras dan berwarna cokelat.

Zaman dahulu, dalam keadaan darurat daunya digunakan sebagai piring atau mangkok untuk makan bubur sagu sehingga dinamakan daun mangkok. Daun muda dapat dimakan sebagai lalap, urapan mentah, atau direbus dan dibuat sayur. Daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk makan ternak. Perbanyakan dengan stek batang.

Sifat dan Khasiat
Akar berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik). Daun berkhasiat sebagai diuretik, anti-radang (anti-flamasi).

Kandungan Kimia
Batang dan daun mengandung kalsium oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta vitamin A, B1 dan C.

Bagian yang digunakan: akar

Indikasi
Akar dan daun mengkokan berkhasiat untuk mengatasi: Radang payudara, pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI, rambut rontok, sukar kencing, bau badan dan luka.

Cara Pemakaian
Ambil daun secukupnya lalu direbus dan diminum. Untuk pemakaian luar, daun tua digiling halus dan dipakai secara setempat.

Contoh Pemakaian:

Radang Payudara, Pembengkakan disertai bendungan ASI
Daun mengkokan tua secukupnya diremas dengan minyak kelapa dan sedikit kunyit yang telah diparut. Panaskan di atas api, hangat-hangat ditaruh pada payudara yang membangkak.

Luka
Daun mangkokan segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Taruh di atas luka, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

Sukar Kencing
Daun mangkokan tua yang masih segar direndam dalam air panas beberapa saat. Angkat, lalu hangat hangat dikompreskan pada perut bagian bawah.

Rambut Rontok
Daun mangkokan tua yang masih segar secukupnya setelah dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa sambil diaduk sampai seperti bubur. Kemudian saring dan peras. Hasil perasan dioleskan pada kulit kepala sambil dipijat ringan. Biarkan sampai mengering, lalu rambut dicuci sampai bersih. Lakukan setiap hari.

12 Februari 2010

Khasiat Tanaman Cabe Rawit

Nama: Cabai Rawit (Capsium frutescens L.)
Sinonim : C. fastigiatum BL, C. minimum Roxb.
Famili : Solanaceae.

Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang terlantar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, menyukai daerah kering dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl.

Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota berbentuk bintang. Bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu.

Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai penjang dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan atau putih buah yang masak berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor.

Cabai rawit terdiri dari 3 varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau dan berdiri tegak pada tangkainya, cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga, dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.

Cabai rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat & Khasiat
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimultan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas, jadi digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karmionatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia
Buahnya mengandung kapsaisin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pemati rasa kulit.

Biji mengandung: solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Bagian yang digunakan
Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun dan batang.

Indikasi
  • Cabai rawit digunakan untuk;
  • Menambah nafsu makan
  • Menormalkan kembali kaki dan tangan lemas
  • Batuk berdahak
  • Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis dan migrain

Cara Permakaian
Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.

Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari rasa nyeri karena kedinginan. Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Efek Farmakologis
Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid (Tyas Ekowati Prasetyoningsih FF UNAIR 1987)

Contoh Pemakaian:
 
Kaki dan Tangan Lemas (Seperti Lumpuh)
  • Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit , 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit diatas lutut, 60 g kacang tanah dan 6 butir hung cao. 
  • Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya, tambahkan air dan arak sama banyaknya sampai bahan bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm diatasnya). 
  • Selanjutnya tim ramuan tersebut. Setelah dingin saring dan air saringanya diminum sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.

Sakit Perut
  • Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. 
  • Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. 
  • Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.

Rematik
  • Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. 
  • Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. 
  • Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

Frosbite
Buah biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudian balurkan ke tempat yang sakit.

Catatan
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi cabai rawit.

Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endofin yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.

Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.

Pada sisitem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamim C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak dan memperlambat proses penuaan.

10 Februari 2010

Khasiat Tanaman Tempuyung

Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
Familia : Asteraccae (Compositae)

Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl.

Terna tahunan, tegak, 0,6 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berrusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh dan berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bungan bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabug dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecoklatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, coklat kekuningan.

Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 meter disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat.
Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan racun, peluruh kencing (diuretik), penghancur batu (lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak.

Kandungan Kimia
Tempuyung mengandung? a-laktuserol, b-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol.

Bagian yang digunakan
Daun atau seluruh tumbuhan

Indikasi
Tempuyung dapat mengatasi:
  • Batu sakuran kencing dan batu empedu
  • Radang usus buntu (apendistis), radang payudara (mastitis)
  • Disentri
  • Wasir
  • Beser mani (spermatorea)
  • Darah tinggi (hipertensi)
  • Pendengaran berkurang (tuli)
  • Rheumatik gout, memar
  • bisul, luka bakar.

Cara Pemakaian
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15-60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar dan wasir.

Efek farmakologis dan Hasil Penelitian
Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal: 2) daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM 1991)

Praperlakuan flavonoid fraksi asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetraklorida (CCI4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM 1991)

Contoh Pemakaian
 
Radang Payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15g direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.

Darah Tinggi, Kandung Kencing dan Kandung Empedu Berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan ebentar. Makan sebagai lalap bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari

Kencing Batu
Daun tempuyung kering sebanyak 250mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Daun tempuyung, daun Advokad (Persea america), daun sawi tanah? (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4 nya . Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

Pendengaran berkurang (Tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Gilling sampia halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada elinga yang tuli. Lakukan 3 - 4 kali sehari.

Catatan
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini

06 Februari 2010

Khasiat Tanaman Putri Malu

Putri Malu (Mimosa pudica Linn.)
Sinonim : Mimosa asperata, Blanco.
Familia : Mimosaccae

Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.

Nama Lokal :
Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;

Komposisi :
Sifat Kimiwai dan Efek Farmakologis: Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Kandungan Kimia: Mimosine.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Susah tidur (Insomnia), Bronkhitis, Panas tinggi, Herpes,; Reumatik, Cacingan.

Kontraindikasi (dilarang dipakai): Wanita hamil.

Bagian Yang Dipakai:
Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan.

Kegunaan:
  • Susah tidur (insomnia).
  • Radang saluran nafas (bronchitis).
  • Panas tinggi pada anak-anak.
  • Herpes (radang kulit karena virus).
  • Cacingan (ascariasis).
  • Rheumatik.

Pemakaian: 15 - 60 gram, direbus.

Pemakaian Luar:
Luka, radang kulit bemanah (piodermi), herpes; Tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit.

Contoh pemakaian:
1. Insomnia:
1. Cuci 30g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sebelum tidur
2. Sediakan bahan segar heba putri malu dan sawi langit (masing-masing 15g) dan 30g calincing segar (oxalis corniculata L.). Cuci bahan-bahan lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.

2. Chronic bronchitis:
a. Sediakan herba segar putri malu dan pegagan (masing-masing 30g) lalu cuci sampai bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas.
b. Cuci 60g putri malu segar, lalu potong-potong seperlunya. rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil sampai tersisa 1 gelas. Stelah dingin saring dan air saringannya diminum untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. Ramuan ini diminum untuk 10 hari.

3. Batuk dengan dahak banyak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih, lau potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan iar saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

4. Cacingan / Ascariasis:
Cuci 15-30g herba putri malu, alu rebus dengan 3 gelas air samapi tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum malam hari sebelum tidur.

5. Rheumatik:
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian sendi yang sakit.

6. Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Sebaiknya ramuan ini diminum pada malam hari.

04 Februari 2010

Khasiat Tanaman Siantan

Siantan (Ixora stricta Roxb.)
Sinonim : Ixora chinensis, Lamk.
Familia : Rubiaceae

Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dan dipakai untuk bunga sembahyang agama Budha. Tanaman perdu tegak ini tingginya sekitar 1 m - 2,5 m, berbatang coklat kehitaman, banyak bercabang, cabang muda berwarna coklat kemerah-merahan. Daun tunggal, letak berhadapan-bersilang, tangkai daun sangat pendek, bulat telur sungsang sampai jorong, tepi rata, warna daun hijau tua, daun muda di ujung tangkai berwarna merah kecoklatan, permukaan daun mengkilat, bagian ujung dan pangkal daun runcing, panjang 6 - 13 cm, lebar 3 - 4 cm. Bunga berupa bunga majemuk berbentuk malai rata, warna oranye, tumbuh di ujung tangkai. Buah bulat, penampang 7 - 8 mm, merah ungu.

Nama Lokal :
Long chuan hua (China).;

Komposisi :
Sifat kimia dan efek farmakologis : Manis, sejuk, hypotensive, mengecilkan bekuan darah (reduce hematoma), menghilangkan sakit (analgesic).
Akar mengandung: minyak aromatic, tannin, asam lemak
Daun mengandung: kaemferol and quercetin, proanthocyanidins, phenolic acids and ferulic acids.
Bunga mengandung: cyanidin dan flaconboids

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Haid tidak teratur, tidak datang haid, hipertensi;

Bagian yang dipakai: Bunga, akar, tangkai dan daun.

Kegunaan:   
Bunga: Haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrhea), hipertensi
Akar: TBC Paru, batuk dan batuk darah. Pemakaian: 30 - 60 gr. rebus, minum.
Tangkai dan daun: Luka terpukul, badan ngilu-ngilu, terkilir, koreng.
Ramuan daun untuk luka dan borok kulit.

Contoh Pemakaian:
1. TBC paru disertai batuk dan batuk darah:
30 - 60 gr akar siantan + 10 gr Gancao direbus selama 3 jam, untuk 1 X minum. Atau:
30 - 60 gr akar siantan ditambah 60 gr daging sapi tanpa lemak, dibuat soup.

2. Darah tinggi atau hipertensi
Dosis : 10-15 gram bunga siantan, rebus dan minum.