Famili : Solanaceae
Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar.
Perdu tegak, tinggi 1-1,25 m, setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak bersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjnag 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbetuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni, berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukan licin mengkilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, bertangkai pendek, rasanya pedas, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tuasetelah masak menjadi merah cerah. biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi coklat, berbentuk pipih, berdiametersekitar 4 mm.
Rasa buahnya yang pedas dapat mengeluarkan air mata orang yang menciumnya, tetapi orang tetap membutuhkannya untuk menabah nafsu makan. Keanekaragaman jenis cabai merah cukup tinggi. Artinya cabai merah memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedaakan berdasarkan bentuk, ukuran, rasa pedas dan warna buahnya.
Cabai merah dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit dan sebagai obat gosok.
Kandungan Kimia
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapssaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, dan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin.
Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika sesorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.
Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalan buah dan daun.
Indikasi
Buah digunakan untuk pengobatan:
- Rematik
- Sariawan
- Sakit Gigi
- Influenza
- Meningkatkan nafsu makan
Getah daun muda digunakan untuk:
Mempermudah persalinan
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,5-1 buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.
Untuk pemakaian luar, rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai oat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok. Getah daun muda digunakan untk pengobatan luka, bisul dan sakit gigi.
Contoh Pemakaian
Rematik
- Seduh 10g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas.
- Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit.
- Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
Luka, Bisul
- Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan diatas api kecil.
- Temnpelkan daun cabai selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar