Tampilkan postingan dengan label Tanaman berkhasiat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman berkhasiat. Tampilkan semua postingan

15 November 2011

Berbagai Manfaat Daun Kemangi

Dalam bahasa Latin, kemangi disebut Ocimum basilicum. Basil dari bahasa Inggris, ocimum berarti tumbuhan beraroma. Aroma harum daun kemangi berasal dari kandungan minyak atsirinya.

Tanaman kemangi dapat tumbuh di sembarang tempat dan toleran terhadap cuaca panas maupun dingin. Kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan lebih hijau, sedangkan kemangi di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan berwarna hijau pucat.

Kemangi berkerabat dengan selasih (Ocimun sancium), daun mint (Mentho arvensis), dan daun jinten (Coleus amboinicus). Kerabat terdekatnya adalah basil (Ocimun amboinicus). Aroma daun kemangi sangat khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau.

Teh Pereda Batuk

Di Jawa Barat, daun kemangi (disebut surawung) dimakan sebagai lalapan dan digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor, dan karedok. Di Jawa Timur, daun kemangi biasa disajikan dengan nasi krawu, krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe, dan ikan bumbu pesmol.

Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian laksa dan nasi ulam. Dalam masakan khas Manado, daun kemangi sering ditambahkan pada bubur, agar terasa lebih nikmat.

Kemangi juga ditemukan di Thailand (disebut manglok), Mediterania/Italia (disebut genovese), dan India (disebut holy basil atau tulsi). Di Thailand, kemangi digunakan sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika, daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek, atau demam.

Di Eropa, daun kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan obat, sabun mandi, biang parfum, lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan minyak terapi aroma.

Kandungan gizi
Daun kemangi mengandung betakaroten (provitamin A) dan vitamin C. Betakaroten berperan mendukung fungsi penglihatan, meningkatkan respon antibodi (memengaruhi fungsi kekebalan tubuh), sintesis protein untuk mendukung proses pertumbuhan, dan sebagai antioksidan.

Vitamin C antara lain berguna untuk (1) pembentukan kolagen untuk penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, (2) membantu penyerapan kalsium dan besi, (3) antioksidan, (4) mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon (urat otot). Daun kemangi kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium. Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi enzim.

Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah.

Komponen Non gizi
Daun kemangi juga mengandung komponen nongizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker.

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Daun kemangi sangat bagus dikonsumsi wanita karena eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.

Kandungan arginin-nya dapat memperkuat daya tahan sperma dan mencegah kemandulan. Senyawa anetol dan boron juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Anetol dan boron dapat merangsang kerja hormon estrogen dan androgen, serta mencegah pengeroposan tulang. Hormon estrogen dan androgen berperan dalam sistem reproduksi wanita.

Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki sifat antimikroba sangat kuat.

Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris. 

Eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Dan stigmasterol dapat merangsang ovulasi (pematangan sel telur). Komponen tannin dan seng-nya dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan asam amino triptofan dapat menunda menopause. Komponen flavonoid seperti orientin dan vicenin pada daun kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sementara itu, komponen flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol bermanfaat sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.

Berbagai Khasiat
Di dalam buku A Dictionary of Practical Material Medical disebutkan, sari daun kemangi berkhasiat untuk mengatasi diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan albuminaria (terbuangnya albumin melalui urin). Para peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, Amerika Serikat, menyatakan bahwa daun kemangi berpotensi membantu mereclakan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, gangguan ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu.

Di Indonesia, secara tradisional daun kemangi digunakan untuk mengatasi perut kembung/masuk angin dan deman pada anak balita. Daun kemangi diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, kemudian dioleskan ke perut, dada, dan punggung. Konsumsi lalap daun kemangi juga dipercaya clapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI.

Daun kemangi mengandung berbagai komponen bioaktif nongizi. Komponen 1-8 sineol-nya diduga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria. Komponen apigenin fenkhona dan eugenol diduga dapat meningkatkan kualitas ereksi penis. Arginin dapat memperkuat daya hidup sperma (membantu mencegah kemandulan) dan menurunkan kadar gula darah.

Komposisi gizi per 10 gram daun kemangi:
Zat Gizi                       Kadar
Energi (kkal)                46
Protein (g)                   4,0
Lemak (g)                   0,5
Karbohidrat (g)            8,9
Kalsium (mg)               45
Fosfor (mg)                 75
Besi (mg)                    2
Vitamin A (RE)           750
Vitamin B (mg)           0.08
Vitamin C (mg)            50
Air (g)                         85                            

# Prof DR Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB)
# kompas.com

19 Agustus 2011

Khasiat Mengkudu untuk Kesehatan

Mengkudu atau Morinda citrifolia merupakan family Rubiaceae, termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m.

Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.

Nama lokal : Pace, Kemudu, Kudu (Jawa); Cangkudu (Sunda), Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali);


Berikut adalah beberapa khasiat mengkudu, yang diambil dari berbagai sumber di internet:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

2. Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.

Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan)  lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

3. Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Antitumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus."

Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

4. Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.

Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

5. Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan / suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

6. Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.

Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.

Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin  dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak.

Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

8. Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

17 Desember 2010

Khasiat Tanaman Sambiloto

Nama: Sambiloto
Nama botani: Andrographis paniculata Ness.
Famili : Acanthaceae

Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm.

Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.

Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).

Kandungan Kimia: 
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat toksik).

Cotoh Penggunaan Untuk Obat :

1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 gram sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.

5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap kali minum 15 - 30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.

9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.

10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

12. Kencing nanah
Sebanyak 3 tangkai sambiloto utuh dicuci lalu direbus dengan 4 gelas minum air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya, 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas.

13. Digigit ular berbisa
a. Daun sambiloto segar dicuci lalu digiling halus bersama dengan tembakau (rokok). Turapkan pada luka lalu dibalut. Untuk minumnya, daun sambiloto segar sebanyak 9 -.15 g direbus, minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

b. Herba sambiloto segar secukupnya dikunyah beberapa lama, kemudian air ludahnya ditelan dan ampas kunyahannya diletakkan pada luka lalu dibalut.

14. Kudis
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam dan sedikit belerang ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata. Balurkan pada tempat yang sakit. Untuk minumnya, 7 lembar daun sambiloto dan 5 lembar daun sendok (Plantago mayor L.), semuanya bahan segar, direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum setelah dingin.

12 Desember 2010

Manfaat Tanaman Mengkudu

Mengkudu (Morinda citrifolia) termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesia.

Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3 - 8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bunga bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih.

Buahnya ketika muda berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol, jika sudah matang akan berwarna putih. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah.

Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.

Nama Latin :  Morinda citrifolia, Linn.
Sinonim : Bancudus latifolia, Rumph.
Familia :  Rubiaceae

Nama Lokal :
Mengkudu (Indonesia), Pace, Kemudu, Kudu (Jawa), Cangkudu (Sunda), Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, sakit kuning, demam, influenza, batuk, sakit perut; menghilangkan sisik pada kaki;

Komposisi :
Buah mengkudu yang telah masak mempunyai aroma yang tidak sedap, namun mengandung sejumlah zat yang berkhasiat untuk pengobatan. Adapun kandungan zat tersebut antara lain morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol.

Contoh pemanfaatan untuk obat:

1. Hipertensi
  • Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
  • Cara membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.

2.  Sakit Kuning
  • Bahan: 2 buah mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu.
  • Cara membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
  • Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.

3. Demam (masuk angin dan infuenza)
  • Bahan: 1 buah mengkudu dan 1 rimpang kencur;
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

4. Batuk
  • Bahan: 1 buah mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut);
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

5. Sakit Perut
  • Bahan: 2-3 lembar daun mengkudu.
  • Cara membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas.
  • Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.

6. Menghilangkan sisik pada kaki
  • Bahan: buah mengkudu yang sudah masak di pohon.
  • Cara menggunakan: bagian kaki yang bersisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.

01 November 2010

Khasiat Tanaman Semanggi Gunung

Nama botani: Hydrocotyle sibthorpioides Lam.
Sinonim: Hydrocotyle rotundifolia, Roxb.; Hydrocotyle formosana Masamune.
Famili: Umbelliferae
Nama daerah: antanan beurit, pegagan embun, antanan lembut (Sunda).; Andem, katepa'n, rendeng, semanggi (jawa), Salatun; Take cena (Madura), tikim, patikim; Tian hu sui (China).

Uraian :
Tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain sampai setinggi kira-kira 2.500 m dari permukaan laut. Batang lunak, berongga, panjang 45 cm atau lebih, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5 - 7 lekukan dangkal, warna hijau. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, warna kuning.

Komposisi :
Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis: Rasa manis sedikit pedas, sejuk. Menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti-inflammasi), peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun (detoxificans), peluruh dahak (ekspektoran).
Kandungan Kimia: Mengandung minyak menguap, coumarin, hyperin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (Hepatitis), Batu empedu, Batu dan infeksi saluran kencing; Batuk dan sesak nafas, Sariawan, Radang tenggorokan; Amandel, Infeksi telinga tengah;

Bagian Yang Dipakai:
Seluruh tanaman, segar atau kering.

Kegunaan:
  • Sakit kuning (Icteric infectious hepatitis).
  • Pengecilan hati dengan busung (Liver cirrhosis dan ascites), batu empedu.
  • Batu dan infeksi saluran kencing.
  • Batuk dan sesak nafas.
  • Sariawan, radang tenggorok, infeksi amandel.
  • Infeksi telinga tengah.

Pemakaian:
10 - 60 gram, direbus, minum.

Pemakaian luar:
Bisul, gumpalan darah (haematoma), koreng  di kepala: lumatkan tumbuhan segar, dibubuhkan ke tempat yang sakit.

Contoh Pemakaian:
 
Sesak napas (asma):
10 - 15 gram herba segar direbus, minum atau ditumbuk, peras minum airnya.

Batu saluran kencing:
30 - 60 gram herba segar direbus, minum.

Kencing kurang lancar:
30 gram herba segar direbus, kemudian ditambah 30 gram gula  pasir, minum.

Radang tenggorokan:
30 - 60 gram herba segar direbus, tambah garam sedikit, minum; atau ditumbuk, peras, minum airnya.

Sakit kuning:
30 - 60 gram ditambah air dan arak ketan sama banyak secukupnya, ditim, 2x /hari, selama 3 - 5 hari.

Amandel:
dipakai sebagai obat kumur

Efek samping:
Walaupun sangat jarang, kadang-kadang dapat terjadi LEUCOPENIA (penurunan jumlah sel darah putih), selama pemakaian obat ini, yang segera normal kembali setelah obat dihentikan.

#ipteknet

27 Oktober 2010

Khasiat Tanaman Singkong

Nama botani: Manihot esculenta, Crautz.
Famili : Euphorbiaceae
Nama lokal : cassava (Inggris), kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa);

Uraian :
Ubi kayu (Manihot esculenta) termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah). Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif.
Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah.

Komposisi :
Kandungan kimia:
Ubi kayu mempunyai komposisi kandungan kimia (per 100 gram) antara lain : - Kalori 146 kal - Protein 1,2 gram - Lemak 0,3 gram - Hidrat arang 34,7 gram - Kalsium 33 mg - Fosfor 40 mg - Zat besi 0,7 mg.
Buah ubi kayu mengandung (per 100 gram) : - Vitamin B1 0,06 mg - Vitamin C 30 mg - dan 75 % bagian buah dapat dimakan.
Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin A 11000 SI - Vitamin C 275 mg - Vitamin B1 0,12 mg - Kalsium 165 mg - Kalori 73 kal - Fosfor 54 mg - Protein 6,8 gram - Lemak 1,2 gram - Hidrat arang 13 gram - Zat besi 2 mg - dan 87 % bagian daun dapat dimakan.
Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.

Penyakit yang dapat diobati :
Rheumatik, demam, sakit kepala, diare, cacingan, mata kabur; nafsu makan, luka bernanah, luka baru kena panas;

Contoh pemanfaatan:

1. Rheumatik

Cara 1:
  • Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
  • Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak / bobok pada bagian yang sakit.
Cara 2:
  • Bahan: 1 potong batang ubi kayu.
  • Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Demam

Cara 1:
  • Bahan: 1 potong batang daun ubi kayu.
  • Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Cara 2:
  • Bahan: 3 lembar daun ubi kayu.
  • Cara membuat: ditumbuk halus.
  • Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.

3. Sakit kepala
  • Bahan: 3 lembar daun ubi kayu.
  • Cara membuat: ditumbuk halus.
  • Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.

4. Diare
  • Bahan: 7 lembar daun ubi kayu.
  • Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum.

5. Mengusir cacing perut
  • Bahan: kulit batang ubi kayu secukupnya.
  • Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam.

6. Mata sering kabur
  • Bahan: daun ubi kayu secukupnya.
  • Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya.
  • Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari.

7. Menambah nafsu makan
  • Bahan: daun ubi kayu secukupnya.
  • Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya.
  • Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat.

8. Luka bernanah

Cara 1:
  • Bahan: batang daun ubi kayu yang masih muda.
    Cara membuat: ditumbuk halus.


Cara 2:
  • Bahan: 1 potong buah ubi kayu.
  • Cara membuat: diparut.
  • Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka.

9. Luka baru kena barang panas (misal: knalpot)
  • Bahan: 1 potong buah ubi kayu.
  • Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = Jawa) mengendap.
  • Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang luka.

sumber: ipteknet

20 Oktober 2010

Khasiat Tanaman Ki Tolod

Nama tumbuhan: Ki Tolod (lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim: Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm.
Famili: Campanuiaceae
Nama Lokal : Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);

Uraian :
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun.

Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Komposisi :
Sifat kimiawi dan efek farmakologis: Getahnya beracun. Anti radang.
Kandungan kimia: Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit gigi, Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker;

Pemanfaatan :
Bagian yang dipakai: Daun, bunga atau seluruh tanaman.

Kegunaan:
Daun:

- Sakit gigi.
- Asma, bronkhitis, radang tenggorok.
- Obat luka. Bunga:
- Obat tetes mata.

Seluruh tanaman:
- Obat kanker.

Pemakaian:
Untuk minum: 3 lembar daun, direbus.
Pemakaian luar: Daun dicuci bersih lalu dilumatkan, letakkan ditempat yang sakit.

Contoh Pemakaian:
 
1. Bronkhitis, radang tenggorokan:
  • 3 lembar daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
  • Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Sakit gigi:
  • 2 lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.

3. Obat luka:
  • Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
  • Tempelkan pada luka lalu dibalut dengan kain bersih. 
  • Ganti 2-3 kali sehari.

Catatan: Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum, tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.

#ipteknet

19 Oktober 2010

Keajaiban Nanas

Ada mitos yang menyatakan, nanas bisa menyebabkan keguguran dan keputihan. Tak heran jika buah ini seringkali dihindari wanita yang sedang hamil muda.

Sebenarnya, belum ada penelitian medis soal dampak ibu hamil mengonsumsi nanas. Namun, jika sedang tidak hamil, bukan berarti Anda benar-benar tidak mengonsumsi buah ini. Sebab, perlu Anda tahu, buah kuning beraroma khas dengan citarasa asam manis ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Nanas kaya akan enzim bromelain yang berguna untuk melegakan tenggorokan dan gangguan pencernaan. Bromelain juga membantu proses penyembuhan luka dan pembengkakan tubuh, seperti dikutip dari laman Shine.

Enzim yang terkandung dalam nanas juga dapat membersihkan tubuh dengan mengimbangi kadar keasaman dalam darah. Buah ini juga dapat menaikkan kadar basa darah dan membantu mengurangi penyakit edema (kelebihan cairan dalam tubuh) yang merupakan gejala gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit liver.

Serat yang terkandung dalam nanas juga dapat membantu proses pencernaan, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung.

Cara mengonsumsinya juga sangat praktis, bisa dijadikan sebagai campuran dalam yogurt atau disantap bersama roti atau dijadikan cocktail. Bahkan bisa juga menjadi campuran oseng-oseng dalam setiap menu sayuran Anda.

“Nanas mengandung bromelain, suatu sifat enzim anti-inflamasi yang dapat mengurangi gejala nyeri termasuk nyeri arthritis,” kata beberapa ahli. “Jika Anda mengalami sakit dan nyeri usai berolahraga, nanas juga bisa meredakan rasa nyeri Anda.”

Tapi, ada hal yang perlu diwaspadai saat mengkonsumsi nanas. Bagi sebagian orang, mengkonsumsi nanas dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan sakit kepala dan gatal-gatal. Nanas juga bisa memicu alergi, terutama jika yang dikonsumsi adalah nanas yang kurang bersih.

Untuk itu, selektiflah saat memilih buah nanas. Pilih nanas dengan warna kuning segar dengan aroma manis yang segar.

Vivanews

18 Oktober 2010

Lima Manfaat Mengejutkan Buah Apel

Mengonsumsi makanan sehat seperti buah memang sangat dianjurkan. Salah satu buah yang bisa Anda masukkan dalam menu sehat harian anda adalah apel.

Buah berkulit mengilap dan memukau ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh Anda. Seperti dikutip dari laman Shine, ketahui manfaat kesehatan dalam buah apel:

1. Mereka Makanan Lambat

Dikemas dengan kandungan serat lima gram mampu memenuhi 20 persen dari nilai asupan gizi harian Anda. Tekstur buahnya yang renyah bisa memaksa Anda untuk berusaha mengunyah. Kegiatan ini bermanfaat sebagai pengganti senam wajah.

Selain itu, pemanis alami dalam apel mampu memasuki aliran darah secara bertahap, membantu menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin stabil sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Melindungi Paru dan Mencegah Asma

Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya.

Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.

3. Pengikis Kolesterol

Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (antioksidan kuat), apel dapat mengambil mereduksi kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi LDL ("buruk") kolesterol, proses kimia yang mengubah menjadi plak penyumbatan arteri.

Trik untuk memaksimalkan manfaatnya, jangan membuang kulitnya, kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan seperti daging.

4. Melawan Kanker

Lab penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah berair dan berdaging renyah ini mampu membunuh pertumbuhan sel kanker. Namun, khasiatnya akan bekerja baik jika buah ini dikonsumsi secara utuh.

Orang yang mengunyah lebih dari satu hari lebih, berisiko rendah menderita kanker, mulai dari kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain. Para penelitia Italia memperkirakan, mereka yang mengonsumsi apel secara rutin bisa mencegah penyakit mematikan ini 42 persen.

5. Mencegah Pikun Dikemudian Hari

Mungkin karena mereka meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, sehingga kandungan apel mampu menjaga ketajaman otak seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer.

Penelitian terbaru ini telah dibuktikan oleh para peneliti dari University of Massachusetts di Lowell.

Vivanews

05 Agustus 2010

Khasiat Tanaman Gambir

Nama botani: Uncaria gambir (Hunter.) Roxb.
Sinonim: Ourouparia gambir Roxb. Nauclea gambir
Famili: Rubiaceae.
Nama simplisia: Terra Japonica, Gele Catechu; Gambir.

Uraian :
Tanaman perdu, tinggi 1-3 cm. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, warna cokelat pucat. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lonjong, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung meruncing, panjang 8-13 cm, lebar 4-7 cm, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang lebih kurang 5 cm, mahkota 5 helai berbentuk lonjong, warna ungu, buah berbentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, warna hitam.

Bagian yang Digunakan:
  • Sari daun yang dikeringkan (gambir).

Komposisi :
Kandungan Kimia Katekin, kuersetin, zat samak katekin, merah katekin, lendir, lemak, dan malam.

Sifat Khas:
Pahit dan kelat.

Khasiat:
Astringen dan hemostatik.

Hasil Penelitian:
Zulfadli, 1989. Farmasi, FMIPA UNAND. Telah dilakukan uji mikrobiologi ekstrak daun dan ranting Gambir terhadap beberapa bakteri penyebab diare secara in vitro. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak daun dan ranting Gambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

Kegunaan:
1. Disentri
2. Mencret
3. Luka bakar (obat luar)
4. Luka (obat luar)
5.Sariawan mulut (obat kumur)
6. Suara parau (obat kumur)

Contoh Pemakaian:

Mencret:
Ramuan:
  • Gambir sepotong
  • Induk Kunyit sepotong
  • Herba Patikan Cina segar segenggam
  • Air 110 ml

Cara pembuatan:
  • Dibuat infus.

Cara pemakaian:
  • Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
  • Diulang selama 3 hari. Bila belum sembuh segera dibawa ke dokter terdekat.

Suara Parau dan Sariawan Mulut
Ramuan:
  • Gambir  sepotong
  • Daun Sirih segar  3 helai
  • Air 110 ml

Cara pembuatan:
  • Dibuat infus atau seduhan.

Cara pemakaian:
  • Untuk berkumur 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali 100 ml.

Lama pengobatan:
  • Diulang selama 7 hari.

Catatan
Ada beberapa bentuk Gambir antara lain:
1. Gambir Bulat
2. Gambir Papan
3. Gambir Paku
Gambir merupakan bahan penting untuk makan sirih (nginang). Kebiasaan makan sirih menyehatkan gusi, gigi, dan tenggorokan.

ipteknet

28 Juli 2010

Khasiat Kubis Bunga

Nama botani: Brassica oleracea var. botrytis
Sinonim: Brassica oleracea botrytis subvar. Cauliflora
Famili: Brassicaceae
Nama daerah: Kol bunga, kembang kol.
Nama asing: Cauliflower (I), bloemkool.
Nama simplisia: Brassicae botrytis Flos (kubis bunga).

Uraian :
Kubis bunga berasal dari kawasan Eropa, Mediteran, dan Asia Tengah. Kubis bunga merupakan tanaman dataran tinggi atau pegunungan, cocok tumbuh di daerah sejuk selama masa pertumbuhannya, dan dapat ditemukan pada ketinggian lebih dari 600 m dpl.

Bunganya padat, tebal, dan tersusun dari rangkaian bunga-bunga kecil bertangkai pendek. Bunga membentuk bagian yang padat berwarna putih atau putih kekuningan, diameternya dapat mencapai 30 cm. Untuk menghindari kerusakan bunga dan menjaga supaya bunga kubis tetap putih, 2-3 minggu sebelum panen daun-daun muda bagian bawah diikat ke arah bunga sehingga berfungsi sebagai pelindung. Kubis bunga dipanen setelah 90-120 hari sejak ditanam. Bagian tumbuhan yang dikonsumsi adalah kelopak bunganya. Sebelum dimakan, harus dimasak terdahulu, seperti direbus, dibuat sup, dan sebagainya.

Komposisi:
Kubis bunga mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, serta sejumlah kecil tiamin, riboflavin, dan niacin). Selain itu, juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation. Kandungan zat yang berkhasiat, yaitu sulforafan dapat mencegah penyakit kanker.

Penyakit Yang Dapat Diobati:
Kubis bunga berkhasiat sebagai obat penenang dan antikanker.

Pemanfaatan:

Bagian Yang Digunakan
Bagian yang dapat digunakan adalah bunga.

Indikasi
Kubis bunga digunakan untuk mengatasi:
  • sakit kepala,
  • gelisah (ansietas), stres,
  • gangguan sirkulasi, dan
  • kanker.

Cara Pemakaian
Sediakan 25-30 g kubis bunga segar. Selanjutnya, kubis bunga ini dapat dikukus, ditumis, atau dimasak sebagai sayuran.

Contoh pemakaian:

Sakit kepala, gelisah
Kubis bunga dapat dimakan langsung sebagai lalap rebus.

Catatan
Penderita rematik gout dan kadar asam urat darah yang tinggi dilarang mengonsumsi kubis bunga.

28 Juni 2010

Khasiat Tanaman Dadap Serep

Nama Tanaman: Dadap Serep
Nama Botani: Erythirna subumbrans
Sinonim: Erythrina lithosperma Miq. non Bl.
Famili: Papilionaceae (Leguminosae).
Nama simplisia: Erythrinae Folium; Daun Dadap Serep.

Uraian :
Tumbuhan berupa pohon. Batang ada yang berduri dan ada yang halus. Daun tiga bersatu dan berbentuk belah ketupat. Bagian yang Digunakan Daun dan kulit kayu.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, mendinginkan, dan membersihkan darah.
Khasiat Daun: Antipiretik dan anti inflamasi. Kulit Kayu: Ekspektoran.
Komposisi : Alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina.

Hasil Penelitian:
  • Roswina Silalahi, 1988. Jurusan Farmasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian efek antipiretik hasil penyarian dan infus daun Dadap Serep terhadap burung merpati. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun Dadap Serep berkhasiat sebagai antipiretik, sedangkan hasil penyarian dengan kloroform tidak memberikan efek antipiretik. Sebagai kontrol digunakan suspensi parasetamol 300 mg/kg bb. Roy Mustakin, 1992.
  • Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND. Pembimbing: Drs. Rusdi, M.S. dan Dra. Armenia, M.S. Telah melakukan penapisan aktivitas farmakodinamik ekstrak etanol daun beberapa species Erythrina (E. orierrtalis, E. irtdica, dan E. litliospernla). Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak etanol ketiga daun tersebut memiliki aktivitas penekanan sistem saraf pusat, relaksasi otot simpatolitik dan para simpatomimetik. Aktivitas analgesik hanya terdapat pada E. indica dan F. litlnosperrrla. Intensitas efek meningkat dengan meningkatnya dosis yang diberikan.
  • Christine Gunawan, 1993. Fakultas Farmasi, WIDMAN. Pembimbing: Drs. Soemartojo. Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian infus daun Dadap Serep terhadap produksi air susu pada mencit yang menyusui. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ada perbedaan yang bermakna produksi air susu pada pemberian infus Dadap Serep 40%.

Pemanfaatan :

Daun:
- Demam.
- Pelancar ASI.
- Sariawan perut.
- Mencegah keguguran (obat luar).
- Nifas (obat luar).
- Perdarahan bagian dalam (obat luar).
- Sakit perut (obat luar).

Kulit kayu:
- Batuk.
- Sariawan perut.

Conoth Penggunaan:

Sariawan Perut
  • Bahan: Kulit kayu Dadap Serep 3 gram, Sidowayah 3 gram, Daun Prasman segar  4 gram, Akar Manis Cina  4 gram dan Air  110 ml
  • Cara pembuatan: Dibuat infus.
  • Cara pemakaian: Diminum sehari 1 kali 100 ml.
  • Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.

Perdarahan/Peradangan Bagian Dalam
  • Bahan: Daun Dadap Serep segar secukupnya, Air secukupnya
  • Cara pembuatan: Dipipis hingga berbentuk pasta.
  • Cara pemakaian: Dibalurkan pada bagian yang diperkirakan terjadi perdarahan bagian dalam.
  • Lama pengobatan: Diperbaharui setiap 3 jam sekali.

Sakit Perut
  • Perut merasa mulas, tinja mengandung darah dan lendir.
  • Bahan: Daun Dadap Serep segar secukupnya, Daun Sosor Bebek secukupnya, air secukupnya.
  • Cara pembuatan: Dipipis hingga berbentuk pasta.
  • Cara pemakaian: Dibalurkan pada perut.
  • Lama pengobatan: Diperbaharui setiap 3 jam sekali.

Demam
Selain diberi obat penurun panas yang diminum, untuk mempercepat penurunan suhu badan dapat dikompres dengan daun Dadap Serep yang dipipis halus.

Mencegah Keguguran
Bagi ibu yang sering menderita keguguran, untuk mencegah hal tersebut, di samping istirahat tiap hari perut dikompres dengan daun Dadap Serep yang dipipis halus. Bobokkan agak tebal dan pakailah gurita.

Nifas
Ibu sehabis bersalin sering mengalami nifas. Untuk menjaga kesehatan ibu, dapat digunakan bobokan daun Dadap Serep dan memakai gurita.

18 Juni 2010

Khasiat Tanaman Rambutan

Nama: Rambutan
Nama botani: Nephelium lappaceum L.
Famili: Sapindaceae
Nama simplisia: Nephelii lappacei Semen (biji rambutan). Nephelii lappacei Pericarpium (kulit buah rambutan).
Nama daerah: rambutan, rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, p. biawak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu. Jawa: rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara: buluan, rambuta. Kalimantan: rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit;, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi: rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu, wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang. Maluku: rambutan, rambuta.
Nama asing: Shao tzu (C), rambutan (Tag), ramboutan (P), ramustan (Spanyol).

Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 m dpl.

Pohon dengan tinggi 15-25 mm ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang runcing, tepi rata, pertulangan menyirip letaknya berseling, dengan anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon.

Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.

Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, si macan, si nyonya, lebak bulus, dan binjei. Perbanyakan rambutan umumnya dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.

Sifat dan Khasiat
Kulit buah berkasiat sebagai penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (Hipoglikemik).

Kandungan Kimia
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin, flavonoida, petic substances dan zat besi.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun, biji dan akarnya.

Indikasi
 

Kulit buah digunakan untuk mengatasi:
  • Disentri
  • Demam

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
  • Sariawan

Daun dugunakan untuk mengatasi:
  • Diare
  • Menghitamkan rambut

Akar dugunakan untuk mengatasi:
  • Demam

Biji digunakan untuk mengatasi:
  • Kencing manis (diabetes melitus)

Cara Pemakainan
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan sedikit air. Gunakan air perasan untuk menghitamkan rambut yang beruban.

Contoh Pemakaian

Disentri

  • Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya.
  • Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus airnya tersisa separuhnya.
  • Setelah dingin, saring dan minum.
  • Lakukan sehari dua kali, masing-masing tiga perempat gelas.

Demam
  • Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g).
  • Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih sampai 15 menit.
  • Setelah dingin, saring dan minum.
  • Lakukan tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.

Menghitamkan rambut beruban
  • Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus.
  • Tambahan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur.
  • Peras dan saring dengan sepotong kain.
  • Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala.
  • Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.

Kencing manis
  • Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk.
  • Seduh dengan satu cangkir air panas.
  • Setelah dingin, minum airnya sekaligus.
  • Lakukan 1-2 kali sehari.

Sariawan
  • Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas.
  • Gunakan untuk berkumur selagi hangat.

07 Juni 2010

Khasiat Tanaman Kacapiring

Nama: Kacapiring
Nama Latin: Gardenia augusta
Sinonim : Gardenia jasminoides
Famili : Rubiaceae

Kacapiring (Gardenia) banyak dipelihara orang sebagai tanaman hias atau pagar hijau yang memiliki aroma bunga harum. Kacapiring termasuk tumbuhan perdu yang berumur tahunan serta banyak memiliki cabang, ranting maupun daun yang lebat.

Kacapiring mudah tumbuh disembarang tempat, baik di daerah dingin maupun panas. Bisa ditemukan sebagai tanaman hias di pekarangan pada daerah pegunungan dengan ketinggian 400 m dpl dan baru berbuah jika ketinggian sekitar 3.000 kaki dpl.

Perdu tegak dengan ketinggian 1-2 m ini mempunyai batang bulat berkayu, bercabang, ranting muda, dan daunnya berlapis lilin. Daun letaknya berhadapan atau berkarang tiga, tebal dan licin seperti kulit, bertangkai pendek bentuknya elips atau bulat telur sungsang, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan atas mengkilap, panjang 4,5-13 cm, lebar 2-5 cm, warnanya hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai pendek, warnanya putih, keluar dari ujung ranting, baunya harum. Buah bentuknya bulat telur, kulitnya tipis, mengandung pigmen berwarna kuning, dan berbji banyak.

Di Cina, bunganya digunakan sebagai penambah rasa pada daun teh. Buahnya bisa dimakan dan dapat digunakan sebagai pewarna kuning pada makanan (seperti kunyit). Perbanyakan dengan biji, cangkok, atau stek batang.

Sifat dan Khasiat
Buah kacapiring rasanya pahit, sifatnya dingin, dengan afinitas ke meridian jantung, hati, paru, lambung, dan sanjiao. Buah kacapiring berfungsi sebagai pembersih panas dan api, menyejukkan darah, membuang racun, serta menghilangkan lembab. Khasiat buah kacapiring adalah meningkatkan fungsi hati dan menenangkan emosi (sedative), malancarkan aliran empedu ke usus (kolagoga), antiradang (antiflogistik), antibiotic, pereda demam (anti piretik), peluruh dahak, peluruh kencing (diuretik), penyejuk darah, penawar racun (detoksikan), penghenti perdarahan (hemostatis), dan menghancurkan bekuan darah. Ekstrak buah kacapiring berkhasiat hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari kerusakan akibat racun.

Akar dan bunga berkhasiat peluruh haid. Bunga berkhasiat hemostatis, penenang (sedatif), dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia
Kacapiring (Gardenia augusta dan Gardenia jasminoides) dari penelitian para ahli diketahui mempunyai senyawa kandungan zat minyak menguap. Minyak menguap tersebut antara lain mengandung unsur linaloldan styrolyl.

Daun mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak asiri.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buah masak (zhi zi) dan akarnya. Daun dan bunga juga digunakan sebagai obat. Buah dipetik setelah masak, lalu kukus atau rebus sebentar sebelum dikeringkan untuk disimpan. Buah bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan. Daun dipetik sepanjang tahun. Setelah dicuci bersih, lalu jemur sampai kering.

Indikasi
Buah kacapiring digunakan untuk mengatasi:
  • Penyakit dengan demam yang memberikan gejala demam tinggi, mudah tersinggung, delirium, gangguan kesadaran,
  • Radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice) di sertai demam, tidak nafsu makan, air kencing sedikit (oliguria), dan kencing sakit (disuria),
  • Radang selaput lender kandung kencing (cystitis),
  • Radang payudara (mastitis),
  • Perdarahan akibat darah panas seperti muntah darah (hematemesis), kencing darah (hematuria), berak darah, batuk darah (hemoptisis), mimisan (epistaksis),
  • Susah tidur (insomnia),
  • Sakit tenggorok, sariawan, sakit gigi,
  • Disentri, gigitan ular,
  • Mata bengkak dan nyeri (conjungtivitis akut), dan
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Daun kacapiring digunakan untk mengatasi:
  • Demam,
  • Sesak napas,
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi), dan
  • Sariawan (obat kumur).

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, gunakan 30-60 g akar atau 3-9 g buah, lalu rebus dan minum airnya

Untuk pemakaian luar, giling buah kacapiring segar sampai halus, lalu tambahkan putih telur atau arak putih. Selanjutnya, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit, seperti luka memar, keseleo, radang kulit (bisul, abses, borok, cacar ular/herpes zoster), luka bakar, tersiram air panas, dan sakit gigi. Pasta herba kacapiring yang digiling halus dan dicampur dengan terigu dan arak putih sangat efektif untuk pengobatan traima di tendon, ligament, sendi, dan otot.

Di Vietnam, bunga kacapiring digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi gangguan pada mata.

Efek Farmokogis dan Hasil Penelitian
  • Penelitian pada tikus dan kelinci membuktikan bahwa buah kacapiring berkhasiat kolagoga dan koleretik.
  • Ekstra etanol buah kacapiring menurunkan aktivitar spontan pada binatang yang mengindikasikan adanya efek sedative. Disamping itu, juga ditemukan khasiat antipiretik.
  • Air rebusan atau ekstrak etanol buah kacapiring memperlihatkan efek hipotensif pada binatang percobaan.
  • Rebusan buah kacapiring juga berkhasiat antibakteri dan pada percobaan in vitro menghambat aktifitas berbagai macam jamur kulit.

Contoh pemakaian:

1. Diabetes Mellitus
  • Bahan: 12 lembar daun kacapiring
  • Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari.

2. Sariawan
  • Bahan: 7 lembar daun kacapiring, 2 sendok makan madu dan 1 potong gula aren;
  • Cara membuat: daun kacapiring diremas-remas dan ditambah dengan 1 cangkir air dan disaring. 
  • Kemudian dicampur dengan madu dan gula aren tersebut dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: diminum dan diulangi setiap dua hari sekali.

3. Demam
  • Bahan: 7 lembar daun kacapiring dan 1 potong gula batu;
  • Cara membuat: daun kacapiring diremas-remas dengan 1 gelas air dan disaring. Kemudian dicampur dengan gula batu dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: diminum

4. Sukar buang air besar
  • Bahan: 3 biji buah kacapiring;
  • Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas;
  • Cara menggunakan: diminum

Catatan
Jangan minum rebusan buah kacapiring jika sedang menderita diare.

03 Juni 2010

Khasiat Daun Bambu untuk Melancarkan Air Seni dan Sehatkan Jantung

Masih banyak orang yang belum tahu, daun bambu termasuk herba potensial. Kandungan flavonoidnya cukup tinggi. Di Cina, ekstrak daun ini dimanfaatkan untuk melindungi jantung.

Selama ini, bagian tanaman bambu yang disering dimanfaatkan adalah batangnya. Daun dan bagian lainnya cuma jadi limbah. Berbeda dengan yang berlaku di Cina. Di Negeri Tirai Bambu, daun bambu justru memiliki sejarah pengobatan dan pangan yang panjang.

Manfaat daun bambu pertama kali diungkap dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas. Khasiat lain di antaranya adalah menetralkan racun dalam tubuh.

Kamus Besar Herbal Cina juga menuliskan bahwa daun bambu berfungsi mengeluarkan panas, ampuh mengembalikan cairan, dan bersifat diuretik (melancarkan air seni). Tahun 1998, daun bambu dikategorikan oleh Badan Kesehatan Cina dalam daftar herbal alami untuk obat dan pangan.

Sejuk dan Harum
Jenis tanaman bernama Latin Phyllostachys nigra ini tumbuh di daerah Sungai Yangtze, tepatnya di Cina bagian selatan. Pakar kedokteran Cina kuno mendeskripsikan fungsi obat dan pangan daun bambu dalam kitab Yao Pin Hua Yi atau kitab penggalian arti herbal-herbal, yakni bersifat sejuk, harum, dapat masuk ke meridian jantung, rasanya pahit dan sejuk, chi-nya juga sejuk.

Penelitian menunjukkan, daun bambu mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya, sehingga baik untuk menurunkan lemak darah dan kolesterol. Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas, sebagai bahan antipenuaan, serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Muliadi Lim OMD-oriental medical doctor dari Shanghai TC University mengungkapkan, kandungan flavonoid daun bambu memiliki efek positif pada kemoterapi terhadap sumsum tulang dan imunitas tubuh, bisa memperbaiki aliran mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit, dan peredaran darah di otot jantung.  

Mirip Hemoglobin
Pakar kesehatan dari Jepang meyakini susunan flavonoid daun bambu mirip susunan hemoglobin. Karena itu, daun bambu bisa langsung disuntikkan ke dalam vena dan dapat meningkatkan efisiensinya.

Flavonoid daun bambu juga aman, tak beracun. Uniknya, flavonoid daun bambu merupakan sumber daya domestik flavonoid pertama yang ditemukan di negeri Cina dan telah dipatenkan secara resmi.

Badan Kesehatan di Provinsi Zhe Jiang-Cina, melalui tes toksiologi, melakukan uji oral ekstrak daun bambu pada tikus dengan dosis LD50, yang lebih besar dari 10g/kg berat badan tikus. Hasilnya daun bambu bebas racun.

Benarkah kandungan flavonoid daun bambu mampu menyehatkan jantung? Sebuah penelitian secara khusus dilakukan guna mengungkapkan manfaat flavonoid daun bambu terhadap pembuluh darah dan aliran darah pembuluh koroner.

Variasi penelitian dengan dosis tinggi, menengah, dan rendah, flavonoid daun bambu terbukti dapat memperlancar aliran darah koroner dari jantung Cavia cobaya (sejenis tikus) yang terpisah dengan badannya. Perhitungan terhadap grup dan masing-masing anggota grup mempunyai perbedaan yang signifikan, bertambah seiring dengan besarnya dosis.

Dosis tinggi, menengah, dan rendah flavonoid daun bambu dapat menambah daya kontraksi otot jantung dan perhitungan terhadap grup juga mempunyai perbedaan yang jelas. Efek dari grup dosis kecil (2,5 mg/ml) menerangkan hasil positif bagi fungsi fisiologi normal arteri koroner dan berpotensi mencegah terjadinya gangguan jantung.

Sejak tahun 1998, ahli di Cina telah banyak melakukan penelitian terhadap fungsi flavonoid daun bambu untuk menghambat oksidasi lemak. Contohnya, campuran segelas minuman cokelat dengan 1 persen ekstrak daun bambu secara signifikan meningkatkan antiradikal bebas sekaligus melindungi aktivitas vitamin A dan E.

Di pasar dalam negeri produk ekstrak daun bambu relatif belum banyak. Biasanya dalam bentuk tablet maupun sejenis makanan ringan yang dapat dikonsumsi, layaknya jajanan. Karena dalam bentuk ekstrak, tentu diperlukan sikap hati-hati dalam mengonsumsinya. Cara terbaik untuk mengurangi risiko, perhatikan legalitas produk seperti ada tidaknya sertifikasi dari Badan POM.

Manfaat Bambu dari Zaman ke Zaman
Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan penyakit. Di antaranya:
  • Bie Lu. Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
  • Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen (wormwood/Artemisiae scopariae) dibuat bubur.
  • Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
  • Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
  • Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini mencatat, daun bambu menyegarkan, agak pahit, mampu menetralkan semua chi dingin dan panas.
  • Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas, terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas, membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas.
  • Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit.
  • Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil.

kompas.com

01 Juni 2010

Khasiat Tanaman Tahi Kotok

Nama: Tanaman tahi kotok
Nama latin: Tagetes erecta L.
Famili: Compositae (Asteraceac)

Tanaman tahi kotok sering ditanam di halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias. Tahi kotok berasal dari Meksiko, menyukai tempat terbuka yang terkena matahari langsung dan udara lembap.

Herba tahunan yang tumbuh tegak ini memiliki tinggi 60-70 cm, becabang,dan berbau tidak enak. Ditanam pada halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias. Daun tunggal, menyirip berbagi sangat dalam sehingga menyerupai daun majemuk menyirip gasal. Taju anak daun pada kedua sisi 5-9, bentuknya memanjang hingga lanset menyempit, dengan bintik kelenjar bulat dekat tapinya, warnanya hijau. Bunga tunggal, berbentuk bongkol, warnanya kuning atau orange. Buah keras, bentuk garis, dan berwarna hitam.

Larutan bunga bisa digunakan untuk membunuh belatung pada tanaman. Caranya, gilingan bunga (3g) sampai halus, lalu tambahkan satu liter air. Saring dan siap digunakan untuk menyemprot tanaman.

Sifat dan Khasiat
Bunga rasanya pahit, sifatnya sejuk, berbau khas. Tahi kotok berkhasiat antiradang, mengencerkan dahak, obat batuk, peluruh kencing (diuretic), dan memperbaiki gangguan pencernaan.

Kandungan Kimia
Bunga mengandung tegetiin 0,1% terthienyl, helenian 0,74%, flavoxanthin.

Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan sebagai obat adalah bunganya. Bunga bisa dikeringkan untuk penyimpanan. Daun dan minyaknya juga berkhasiat obat.

Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
  • radang mata (konjunkvitis),
  • batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkhitis),
  • radang tenggorok, sariawan,
  • sakit gigi,
  • perut kembung, mual,
  • kejang panas pada anak

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus bunga kering (5-15g), lalu minum airnya.
Untuk pemakaian luar, cuci bunga segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan cuka beras putih secukupnya, lalu gunakan sebagai tapal ditempat yang sakit, seperti gondongan (parotitis), radang payudara (mastitis), dan pegal linu (rheumatism).

Akar dan daun segarnya juga bisa dipakai sebagai tapal untuk koreng di kulit (piodermi). Caranya giling sampai halus dan tempelkan pada bagian yang sakit.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Kandungan pyrethrin dan minyak menguapnya secara in vitro berkhasiat bakterisidal dan fungsidal.

Contoh Pemakaian

Batuk rejan (pertusis)

  • Rebus bunga tahi kotok yang kering (15g) dan gula enau (secukupnya) dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas.
  • Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Sakit gigi, sakit mata
  • Rebus bunga tahi kotok kering (15g) dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas.
  • Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali. Masing-masing setengah gelas.

Sakit mata
  • Cuci bunga tahi kotok segar(satu kuntum), lalu rebus.
  • Setelah dingin, saring dan gunakan untuk mencuci mata yang sakit dengan gelas mata.

28 Mei 2010

Khasiat Buah Delima

Nama: Delima (Punica granatum L)
Famili: Punicaceae.
Nama daerah: Sumatera: glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa: gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara: jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor). Maluku: dilimene (Kisar).
Nama asing: Shi liu (C), granaatappel (B), grenadier (P), granatbaum (J), luru (V), thap thim (T), granada (Tag.), pomegranate (I).
Nama simplisia: Granati Cortex (Wit kayu delima), Granati Pericarpium (Wit buah delima).

Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah sub tropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.

Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. Batang berkayu, ranting peregi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, coklat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau.

Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar dari ujung ranting atau ketiak daun yang paling atas. Biasanya terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm, warna kulitnya beragam seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna lebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu atau putih.

Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah dan delima ungu. Perbanyakan dengan stek, tunas akar atau cangkok.

Sifat dan Khasiat
Sewaktu panen, buah dikumpulkan. Bijinya dikeluarkan, lalu kulitanya dijemur sampai kering. sebelum digunakan dapat disimpan dalam wadah yang tertutup baik..

Kulit buah dan bunganya merupakan astrigen kuat. rebusan keduanya bisa menghentikan perdarahan.

Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar dan astrigen usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid.

Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya sejuk tidak beracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk.

Kandungan Kimia
Kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati.

Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierene (C8H14NO), pseudopelletierene (C9H15NO), metilpelletierene (C8H14NO.CH3), metilisopelletierene (C9H17NO). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase.

Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A,C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium dan kalium) dan tanin.

Alkoloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astrigen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.

Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dulu sebelkum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan.

Indikasi

Kulit buah (shi lu pi) digunakan untuk :
  • Sakit perut karena cacing,
  • Buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amoeba),
  • Diare kronis,
  • Pendarahan seperti wasir berdarah, muntah datah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,
  • Prolaps rektum,
  • Radang tenggorok,
  • Radang telinga,
  • Keputihan,
  • Nyeri lambung,

Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk :
  • Cacingan terutama cacing pita,
  • Batuk,
  • Diare.

Bunga digunakan untuk :
  • Radang gusi,
  • Pendarahan,
  • Bronkhitis.

Daging buah digunakan untuk :
  • Menurunkan berat badan,
  • Cacingan,
  • Sariawan, tenggorokan sakit, suara parau,
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi),
  • Sering kencing,
  • Rematik (artritis), dan
  • Perut kembung,

Biji digunakan untuk :
  • Menurunkan demam, batuk,
  • Keracunan,
  • Cacingan,

Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7g). Rebus kulit buah (10-15g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel.

Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorok, luka tersiram air panas, infeksi jamur dikaki atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.

Efek Farmakologis
  • Kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus,
  • Kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid,
  • Kulit buah dapat mengendalikan peyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, dan virus HIV,

Contoh pemakaian

Cacingan
Cara 1:
Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7g), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.

Cara2:
Rebus kulit dehima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.

Cara3:
Campur jus buah dehima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekahigus.

Cara4:
Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Radang Gusi
  • Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih.
  • Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

Perdarahan
  • Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya.
  • Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Luka
  • Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen.
  • Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

Sariawan
  • Ambil dua buah delima segar yang sudah masak.
  • Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampal halus.
  • Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring.
  • Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan.
  • Lakukan 2-3 kali sehari, sampai sembuh.

Sering kencing
  • Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya.
  • Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan.
  • Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Keputihan
  • Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih.
  • Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya.
  • Setelah dingin, saring dan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari.
  • Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina.
  • Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

Batuk sudah berlangsung lama
  • Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. 
  • Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

Suara serak, tenggorokan kering
  • Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. 
  • Kunyah, lalu buang bijinya. 
  • Lakukan 2--3 kali sehari.

Menurunkan berat badan
  • Buah delima yang masih muda (dua buah), lalu tumbuk sampai halus.
  • Tambahkan setengah cangkir air masak dan sedikit garam, remas sampai merata, lalu peras dan saring dengan kain.
  • Minum air perasannya sekaligus.
  • Lakukan setiap han sampal tampak hasilnya.

Disentri
  • Rebus kuit buah delima, krokot (Portulaca oleracea), daun sendok (Plantago mayor), dan sambiloto (Andrographis paniculata) (masing-masing 15 g) dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas.
  • Setelah dingin, saring dan bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore.

Diare kronis
  • Potong tipis-tipis kulit buah delima (15 g) dan buah pala (Myristica fragrans) (10 g), lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Catatan:
  • Delima putih ditandal dengan bunganya yang berwarna putih dan daging buahnya yang merah pudar. Konon delima putih mengandung alkaloid yang Iebih banyak sehingga lebih disukai untuk pengobatan.
  • Wanita hamil dan anak-anak jangan menggunakan tumbuhan obat ini.
  • Kulit kayu dengan kandungan alkaloid pelletierine lebih berkhasiat terhadap cacing pita (Taenia) daripada cacing gelang (Askaris). Adanya tanin dalam jumlah besar pada kulit kayu sering menyebabkan rasa mual dan muntah. Jadi sebelum minum rebusan ini, sebaiknya puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam. Alkaloidnya sendiri, dalam bentuk tannate pada dosis pengobatan sering menimbulkan tanda-tanda keracunan, seperti pusing (vertigo), penglihatan kabur, rasa lemah, keram pada kaki, kesemutan dan kejang getar. Pada dosis toksik, menyebabkan pupil mata melebar (midrasis), lapangan pandangan menyempit, sakit kepala yang hebat, vertigo, diare, muntah, kelemahan yang berat, sampai kejang. Karena pelletierine dan isopelletierine sangat toksik, terutama yang terdapat pada kulit kayu dan kulit akarnya, penggunaan ekstrak kulit kayu dan akar delima harus mendapat pengawasan dari seorang herbalis berpengalaman.

18 Mei 2010

Khasiat Jambu Biji

Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Famili: Myrtaceae

Jambu biji berasal dari Amerika tropik, tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat terbuka dan mengandung air yang cukup banyak. Pohon ini banyak ditanam sebagai pohon buah-buahan. Namun sering tumbuh liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 1-1200 m dpl. Jambu biji berbuah sepanjang tahun.

Perdu atau pohon kecil, tinggi 2-10 m, percabangan banyak, batangnya berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas, berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun berambut halus, permukaan atas daun licin. Helaian daun berbentuk bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, agak melekuk keatas, pertulangan menyirip, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm, berwarna hijau.

Bunga tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih. Buahnya buah buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah jambu. Biji buah banyak megumpul ditengah, kecil-kecil, keras, berwarna kuning kecoklatan.

Buah jambu biji dapat dibuat manisan, dijus, disetup, dibuah es krim, sorbet, atau diolah menjadi selai. Jambu biji dapat diperbanyak dengan biji, okulasi atau cangkok.

Sifat & Khasiat
Daun rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astrigen (pengelat), antidiare, antiradang, penghentian perdarahan (hemostatis), dan peluruh haid.

Buah berkhasiat antioksidan karena kandungan beta karoten dan vitamin C yang tinggi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Kandungan Kimia
Daun mengandung tanin, minyak atsiri(eugenol), minyak lemak, damar, zat samak, triterpenoid, asam malat dan asam apfel.
Buah mengandung asam amino (triptofan, lisin), pektin, kalsium, fosfor, besi, mangan, magnesium, belerang dan vitamin (A, B1 dan C). Saat menjelang matang, kandungan vitamin C dapat mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi dari jeruk. Jambu biji, juga kaya dengan serat yang larut dalam air, terutama di bagian kulitnya sehingga dapat mengganggu penyerapan glukosa dan lemak yang berasal dari makanan dan membuangnya ke luar tubuh.
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin.

Kandungan buah jambu biji (100 gr): - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg - Lemak 0,3 gram - Air 86 gram.

Bagian yang Digunakan
Daun, buah, ranting muda dan akar.

Indikasi

Daun digunakan untuk pengobatan:
  • Diare akut dan kronis
  • Perut kembung pada bayi dan anak
  • Kadar kolesterol darah meninggi
  • Haid tidak lancar
  • Sering buang air kecil (anyang-anyangan)
  • Luka, Luka berdarah dan
  • Sariawan

Buah digunakan untuk pengobatan:
  • Kencing manis (Diabetes mellitus)
  • Kadar Kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia)
  • Sembelit

Ranting muda digunakan untuk pengobatan:
  • Keputihan (leukorea)

Akar digunakan untuk pengobatan:
  • Disentri

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 15-30 g daun segar atau 2,5-4,5 g daun kering, lalu air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar, rebus daun segar. Gunakan air rebusannya untuk mencuci luka dan liang senggama (pada keputihan). Cara lain, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada luka berdarah akibat kecelakaan dan benda tajam atau borok disekitar tulang.

Efek Farmakologis dan Hasil penelitian
Secara in vitro, infus daun jambu biji dengan bermacam-macam kepekatan menunjukkan perbedaan yang nyata pada diameter daerah hambatan pertumbuhan kuman Shigella Flexneri dan Shigella Sonnei, sebagai penyebab disentri basiler. (Imam Subagyo, Wahjo Dyatmiko dan Abdul Karim, UNAIR 1981)

Secara in vitro, rebusan daun jambu biji kadar ccdapat mengurangi kontraksi usus halus terpisah marmut, yang sebanding dengan atropin sulfat 2,5 mcg/ml. Kekuatan relaksasi antara rebusan 5%, 10% dan 20% b/v tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. (Natsir P. Djunaid, JF FMIPA UNHAS, 1986)

Secara in vitro, infus daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan perkiraan kadar terendah sebesar 2% b/v, tetapi tidak menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli sampai batas 10% b/v (prima Yuniarti, FF UGM, 1991)

Infus buah jambu biji pada kelinci memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar glukosa darah). Sebagai pembanding digunakan tolbutamida (Letty Puspitawati, Fakultas Farmasi UNTAG 193).

Hasil penelitian efek infus daun jambu biji dalam upaya pencegahan asfiksia setelah penyemprotan histami sebagai berikut:
  • Waktu timbulnya asfiksia lebih panjang pada kelompok yang mendapat infus daun jambu biji 5% dibandingkan pada kelompok yang mendapatkan NaCi fisiologis dan antropin sulfat (P<0,05).
  • Waktu timbulnya asfiksia antara infus daun jambu bij dengan fenilhidramin HCI tidak berbeda nyata (P>0,05).
  • Asfiksida tidak terjadi pada kelompok yang mendapatkan infus daun jambu biji 10%, efedrin dan aminofilin (Aznan Lelo, Yineldi Anwar, M. Iskandar Lubis, dkk., Bagian Farmakologi FKL USU dan Jurusan Farmasi FMIPA USU).

Contoh Pemakaian

Diare
Cara 1:
  • Rebus 30g daun jambu segar dan segenggam tepung beras yang telah digongseng sampai kuning dalam dua gelas air sampai mendidih (selama 15 menit).
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum.
  • Lakukan 2-3 kali dalam sehari.

Cara2:
  • Cuci 30 g daun jambu segar, lalu tumbuk sampai lumat.
  • Tambahkan garam seujung sendok teh dan 1/2 cangkir air panas, lalu aduk sampai rata.
  • Setelah dingin, peras dan saring.
  • Minum air saringannya sekaligus.
  • Jika penderita masih diare, ulangi pengobatan ini 2-3 kali sehari.

Cara3:
  • Cuci seganggam daun jambu yang masih muda dan segar, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa setengahnya.
  • Gunakan air rebusan ini untuk menyeduh satu sendok teh daun teh hijau.
  • Minum ramuan ini selagi hangat.
  • Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.

Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

Sering buang air kecil (anyang-anyangan)
  • Sediakan daun jambu segar dan tepung beras yang telah digongseng sampai kuning masing-masing segenggam.
  • Rebus dalam 3 gelas air sampai air rebusannya tersisa setengahnya.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum.
  • Lakukan sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Perut anak kembung
  • Sediakan tiga lembar daun jambu biji muda dan segar, lima butir adas, dan 1/2 jari kulit batang pulosari yang dipotong kecil-kecil, lalu cuci sampai bersih.
  • Rebus bahan-bahan tersebut dalam 2 cangkir air sampai tersisa satu cangkir.
  • Setelah dingin, saring dan gunakan air saringannya sebagai obat.
  • Caranya: bayi umur 3 bulan 5-7 kali sehari (masing-masing satu sendok), bayi umur enam bulan 3 kali sehari (masing masing satu sendok makan), anak umur 3 tahun 3 kali sehari (masing-masing 2 sendok makan) dan anak diatas 3 tahun 1 kali sehari (satu cangkir).

Kencing Manis (Diabetes Melitus), Kolesterol tinggi
  • Cuci satu buah jambu biji yang masih mengkal, lalu potong-potong seperlunya.
  • Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas.
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus.
  • Lakukan 2 kali sehari

Sariawan
  • Potong segenggam daun dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai dengan keperluan, lalu cuci sampai bersih.
  • Rebus bahan-bahan tersebut dalam satu liter air sampai mendidih (selama 15 menit).
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya sebagai teh.
  • Habiskan ramuan ini dalam 1 hari.

Keputihan
  • Cuci 3 potong ranting muda jambu biji sebesar telunjuk dan tujuh lembar daun sirih segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya.
  • Tambahkan 2 liter air besih, lalu rebus sampai airnya tersisa 1 liter.
  • Setelah dingin, gunakan air rebusannya untuk mencuci liang senggama (Vagina).

Menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi
  • Sediakan 7 lembar daun jambu biji, 2 genggam daun ceremai dan 10 lembar daun sirih (ketiganya herba segar), lalu cuci sampai bersih.
  • Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya (Selama direbus panci harus ditutup).
  • Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum pagi dan malam hari, masing-masing 3/4 gelas.

Luka baru, Luka berdarah
  • Cuci daun jambu biji yang baru dipetik secukupnya, lalu giling daun tersebut sampai lumat.
  • Selanjutnya, tempelkan pada luka dan balut dengan perban.
  • Ganti perban dan ramuan tersebut 3 kali sehari sampai lukanya sembuh.

Maag
  • Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
  • Rebus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Minum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.

Masuk Angin
  • Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

Prolapsisani
  • Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
  • Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada bayi.

Sakit Kulit
  • Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga jambu biji.
  • Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus.
  • Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.

Catatan
Berdasarkan hasil penelitian, telah berhasil diisolasikan suatu zat flavonoid dari daun jambu biji yang dapat memperlambat penggandaan (replika) human immunodeficiency virus (HIV) penyebab penyakit AIDS. Zat ini bekerja dengan cara menghambat pengeluaran enzim reserved transriptase yang dapat mengubah RNA virus menjadi DNA di dalam tubuh manusia.

Untuk mengobati penyakit tertentu, lebih disukai buah jambu biji yang daging buahnya berwarna merah. Saat ini, buah jambu biji telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah. Kemungkinan besar, hal ini disebabkan buah jambu biji berkhasiat untuk mengatasi hemostatis, antiradang dan antioksidan sehingga dapat menghentikan proses agregasi (pengumpulan) trombosit dan perdarahan yang terjadi sebelumnya, seperti mimisan, perdarahan kulit dan berak darah. Alhasil, jumlah trombosit cepat meningkat disertai perbaikan kualitas trombosit yang beru terbentuk sehingga dapat berfungsi kembali secara normal.

Sumber: ipteknet, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, dll