Nama latin: Tagetes erecta L.
Famili: Compositae (Asteraceac)
Tanaman tahi kotok sering ditanam di halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias. Tahi kotok berasal dari Meksiko, menyukai tempat terbuka yang terkena matahari langsung dan udara lembap.
Herba tahunan yang tumbuh tegak ini memiliki tinggi 60-70 cm, becabang,dan berbau tidak enak. Ditanam pada halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias. Daun tunggal, menyirip berbagi sangat dalam sehingga menyerupai daun majemuk menyirip gasal. Taju anak daun pada kedua sisi 5-9, bentuknya memanjang hingga lanset menyempit, dengan bintik kelenjar bulat dekat tapinya, warnanya hijau. Bunga tunggal, berbentuk bongkol, warnanya kuning atau orange. Buah keras, bentuk garis, dan berwarna hitam.
Larutan bunga bisa digunakan untuk membunuh belatung pada tanaman. Caranya, gilingan bunga (3g) sampai halus, lalu tambahkan satu liter air. Saring dan siap digunakan untuk menyemprot tanaman.
Sifat dan Khasiat
Bunga rasanya pahit, sifatnya sejuk, berbau khas. Tahi kotok berkhasiat antiradang, mengencerkan dahak, obat batuk, peluruh kencing (diuretic), dan memperbaiki gangguan pencernaan.
Kandungan Kimia
Bunga mengandung tegetiin 0,1% terthienyl, helenian 0,74%, flavoxanthin.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan sebagai obat adalah bunganya. Bunga bisa dikeringkan untuk penyimpanan. Daun dan minyaknya juga berkhasiat obat.
Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
- radang mata (konjunkvitis),
- batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkhitis),
- radang tenggorok, sariawan,
- sakit gigi,
- perut kembung, mual,
- kejang panas pada anak
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus bunga kering (5-15g), lalu minum airnya.
Untuk pemakaian luar, cuci bunga segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan cuka beras putih secukupnya, lalu gunakan sebagai tapal ditempat yang sakit, seperti gondongan (parotitis), radang payudara (mastitis), dan pegal linu (rheumatism).
Akar dan daun segarnya juga bisa dipakai sebagai tapal untuk koreng di kulit (piodermi). Caranya giling sampai halus dan tempelkan pada bagian yang sakit.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Kandungan pyrethrin dan minyak menguapnya secara in vitro berkhasiat bakterisidal dan fungsidal.
Contoh Pemakaian
Batuk rejan (pertusis)
- Rebus bunga tahi kotok yang kering (15g) dan gula enau (secukupnya) dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas.
- Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Sakit gigi, sakit mata
- Rebus bunga tahi kotok kering (15g) dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas.
- Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali. Masing-masing setengah gelas.
Sakit mata
- Cuci bunga tahi kotok segar(satu kuntum), lalu rebus.
- Setelah dingin, saring dan gunakan untuk mencuci mata yang sakit dengan gelas mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar