Australia tengah merajut sejarah baru dalam asa politik nasionalnya, setelah penggulingan Perdana Menteri (PM) Kevin Rudd oleh Partai Buruh (ALP) pada 24 Juni 2010.
Kini penggantinya Julia Gillard menjadi PM perempuan, PM yang tidak menikah, dan PM ateis pertama di Australia.
Pernyataan terbuka PM Gillard tentang keyakinannya terhadap Tuhan disampaikan dalam wawancara dengan radio ABC Melbourne kemarin, Senin (29/6).
"Saya bukan orang yang religius," kata PM Gillard (50) yang lebih lanjut menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpura-pura religius untuk merebut hati publik Australia.
PM Gillard menceritakan, "Saya dibesarkan dalam lingkungan Gereja Baptis namun pada masa dewasa saya menemukan jalan yang berbeda. Saya tentu punya hormat kepada para penganut agama, tapi kepercayaan itu bukan hal yang saya yakini."
Dengan lantang ia menegaskan "Saya tidak akan berpura-pura punya iman yang tidak saya yakini. Saya tidak pernah berpikir untuk menjalani ritual agama hanya demi citra. Saya adalah saya. Dan orang akan menilai saya seperti itu."
PM Gillard lahir di kota kecil di Barry, Inggris. Ia dibesarkan di komunitas Kristen, dalam tradisi Kristiani yang kuat bahkan Gillard pernah juara `catechism` - kompetisi menghapal ayat-ayat Alkitab.
Pernyataan yang cukup kontroversial dari PM Gillard boleh jadi kurang mengundang simpati dari para pemilih di Australia yang mayoritas beragama Kristen.
Tapi PM ke-27 Australia itu mengaku tidak gentar, sebab ia mengupayakan kebijakan yang dibuat pemerintahannya tidak berdasarkan kepentingan agama apapun dan tidak dipengaruhi filsafat agama.
Pilihan Gillard berbeda dengan kelaziman politisi di Australia. Mantan PM Kevin Rudd misalnya, kerap menyatakan keyakinan beragamanya dan bersama sang istri Therese pun mereka kerap diberitakan beribadah di gereja pada akhir pekan.
Di Australia, sekitar 16-17 persen penduduknya mengaku tidak menyakini agama apapun alias atheis. Dilihat dari trennya, angka mereka yang memilih atheis terus meningkat dari waktu ke waktu dan mengikis porsi penganut Kristen yang saat ini berada di kisaran 70 persen populasi.
Selain pandangannya yang tidak mengakui Tuhan, PM Gillard juga terang-terangan menjalani kehidupan tanpa pernah menikah.
PM Gillard sejak tahun 2006 berpacaran dengan Tim Mathieson, yang bekerja sebagai pemasar produk properti perusahaan yang dimiliki oleh pelobi pro-Isreal Albert Dadon.
antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar