12 Juni 2010

Maria Eva: Pelaku Video Porno Tidak Bisa Disalahkan

Kasus merekam hubungan intim seperti yang dilakukan oleh orang yang memiliki banyak kemiripan dengan Ariel, Luna Maya dan Cut Tari, menurut Maria Eva lebih didasari perasaan cinta buta atau cinta mati pelaku. Sehingga sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan, mungkin saja menjadi kenyataan.

Sehingga Maria Eva pun tidak merasa heran dengan kejadian video dengan para pelaku yang mirip tiga artis terkenal tersebut.

"Sebenarnya nggak perlu sampai merekam adegan itu. Namun kalau orang sudah jatuh cinta maka buta segalanya. Bahkan sampai lupa daratan walau misalnya sudah punya suami atau istri," ucap Maria Eva, yang sebelumnya tersangkut kasus yang sama, Rabu (09/06).

Maria Eva sendiri tidak mengatakan apakah video mesumnya saat itu didasari cinta mati, namun ME, demikian biasa disapa, melihat merekam adegan intim menjadi kenyataan sosial yang banyak terjadi. Mereka tidak memperhitungkan dampak buruknya, hanya mengejar perasaan rasa asyik saja.

"Terkadang mereka enjoy berbuat kayak gini dan itu bukan di kalangan selebritas saja, tapi di masyarakat umum. Makanya kalau sudah begini kita nggak bisa salahkan tindakan mereka, terlepas dari omongan selingkuh tentu," urainya kepada KapanLagi.com.

Seperti diketahui, Maria Eva merupakan salah satu ikon video seks Indonesia yang pernah ngetop, yang  melibatkan dua kalangan terkemuka yaitu selebritis dan politisi DPR  Republik Indonesia, Yahya Zaini.

Tidak ada komentar: