Psikolog hipnoterapi Mardigu Wowiek Prasantyo mengungkapkan sikap manusia tidak hanya bisa dibaca dari ucapan mereka namun juga dari ekspresi yang muncul. Manusia akan menampilkan ekspresi yang berbeda-beda setiap menghadapi tekanan.
Wajah misalnya memiliki 780 otot yang akan menampilkan ekpresi yang berbeda bila mendapati masalah. Misalkan bila seseorang ditanya apakah ia melakukan selingkuh, bila tidak melakukan tindakan tidak terpuji itu maka orang akan memperlihatkan ekspresi terhina dan lalu marah.
Namun sebaliknya bila berbohong, wajah mereka pun tidak menampilkan penyangkalan meskipun bibir membantah.
"Pada saat saya lihat Ariel dan Luna di TV One, wajah mereka tidak menyatakan mereka menyangkal. Mereka tidak terlihat terhina, wajah mereka tidak tertekan saat ditanya apakah mereka yang di video itu. Jadi bisa ditafsirkan sendiri lah," kata Mardigu yang memimpin lembaga Narapati Center yang sering dilibatkan membantu pemeriksaan psikologi oleh polisi.
Hal yang serupa juga ditampilkan Cut Tari. Sikap mantan presenter 'Insert' ini tidak natural dalam menjawab pertanyaan apakah ia bukan orang yang muncul di video porno dengan pria mirip Ariel.
"Kalau Cut Tari, ia selalu bergerak, canggung sehingga memakai hal-hal lain untuk menutupinya misalnya menggendong anak, menggandeng suami," kata pria yang menimba ilmu psikologi di San Fransisco State University itu.
Cut Tari yang mengumbar senyum, dari kaca mata psikologi tidak bisa disebut santai menghadapi masalah yang menghadangnya. Ia hanya berusaha santai. Meskipun tertawa, tapi tertawanya tidak natural.
"Tapi sekali lagi saya tidak mengarahkan bahwa mereka pelaku. Saya hanya menganalisa dari ekspresi mereka," tandas Mardigu.
detikhot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar