Berbagai faktor risiko penyakit kronis bisa diketahui dari tanda-tanda yang tampak pada tubuh, antara lain ukuran payudara. Risiko diabetes lebih tinggi pada pemilik payudara berukuran D, sementara yang berukuran A relatif lebih aman.
Fakta ini disimpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan Dr Michael Farley di Kanada, beberapa waktu lalu. Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun itu mengungkap, ukuran payudara di usia 20 tahun bisa jadi patokan untuk memperkirakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Perempuan umur 20 tahun yang memiliki payudara berukuran D umumnya 1,5 kali lebih rentan mengidap diabetes dibandingkan yang memiliki payudara berukuran A. Makin besar ukurannya, makin tinggi faktor risiko untuk terkena penyakit yang lebih dipengaruhi oleh gaya hidup tersebut.
"Sederhana saja, payudara berukuran D cenderung lebih banyak dimiliki oleh perempuan yang gemuk atau overweight. Supaya tidak kena diabetes, jaga berat badan tetap ideal," ungkap Dr Farley seperti dikutip dari The Sun.
Selain ukuran payudara, berikut ini beberapa tanda lain yang menunjukkan faktor risiko atau bahkan merupakan gejala penyakit kronis.
1. Gangguan indra penciuman
Seseorang yang berisiko tinggi mengalami Parkinson (kerusakan saraf yang dicirikan dengan gejala tangan gemetar dan susah bicara) biasanya kurang peka terhadap aroma buah khususnya jeruk dan pisang.
2. Lidah memutih
Lapisan putih yang menyelubungi permukaan lidah menunjukkan adanya infeksi jamur (oral thrush). Bahkan menurut ilmu pengobatan tradisional China, gejala ini bisa juga menandakan kekurangan zat besi dan faktor risiko gangguan pencernaan.
3. Kaki jenjang
Khusus perempuan, jangan terlalu bangga jika memiliki kaki jenjang yang seksi. Menurut peneliti dari University of Bristol, perempuan dengan panjang kaki antara 50-73 cm lebih berisiko mengalami kelebihan enzim tertentu yang memicu gangguan hati.
4. Telinga keriput
Menurut penelitian di University of Chicago, keriput di satu sisi telinga memiliki risiko gangguan jantung 33 persen lebih tinggi. Jika keriput itu muncul di kedua sisi, peningkatan risiko menjadi 77 persen.
5. Rambut lebat di jari kaki
Jari kaki yang berambut khususnya pada perempuan menunjukkan risiko gangguan sirkulasi darah, sehingga disarankan untuk menjaga gaya hidup dan pola makan yang sehat. Rambut lebat di bagian ujung atau ekstremitas tubuh menunjukkan bahwa jantung tidak cukup kuat untuk memompa banyak darah ke bagian tersebut.
detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar