24 Desember 2009

Hidup Sehat ala Popeye


Anda yang rutin mengkonsumsi bayam dijamin hidup lebih sehat. Seperti dalam serial kartun tv, demikianlah adanya khasiat tanaman bayam.

Di dalam sayuran daun itu terdapat zat-zat yang berkhasiat mengendalikan pertumbuhan sel kanker, mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, menghambat radikal bebas dan mencegah perapuhan tulang.

Namun sebaiknya bayam dikonsumsi segar sebagai lalapan. Bila dipanaskan, vitamin A, B, asam folat dan magnesium yang terkandung di dalamnya akan rusak. Zat gizi lainnya yang hilang saat pengolahan adalah glutathione. Menurut Dr. Patrick Quilin dari Pusat Pengendalian Kanker Amerika Serikat, glutathione diperlukan untuk pembentukan enzim-enzim dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Salah Mengolah Bisa Bahaya

Di balik manfaatnya, ternyata bayam juga mengandung zat-zat yang berbahaya jika kita salah dalam mengolahnya.

Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau terlalu lama kontak dengan O2 (Oksigen), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah Fe2+ atau ferro. Sedangkan Fe3+ bersifat toxic pada bayam.

Jangan pernah mengkonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 5 jam. Soalnya, selain mengandung zat Fe3+, bayam juga mengandung zat nitrat (NO3). Kalau teroksidasi dengan udara, maka akan menjadi NO2 (Nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun bagi tubuh manusia.

Bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).

Efek toksik yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan Nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama “Blue Baby”.

Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

Jangan memasak bayam pakai panci alumunium, karena bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan jadi racun.

Tidak ada komentar: