03 April 2011

Manfaat Asam Lemak Omega-3

Manfaat bagi kesehatan jantung dengan mengkonsumsi minyak ikan dan asam lemak Omega 3 yang terkandung di dalamnya, telah terdokumentasi dengan baik sejak laporan pertama kali di awal tahun 1970an, oleh Dr. Jorn Dyerberg dkk dipublikasi dalam The Lancet dan The American Journal of Clinical Nutrition.

Konsumsi asam lemak rantai panjang tak jenuh atau polyunsaturated fatty acids (PUFA) berkaitan dengan perbaikan profil lemak darah, menurunkan kecenderungan trombosis, memperbaiki tekanan darah dan denyut jantung serta memperbaiki fungsi pembuluh darah.

Asam lemak Omega-3 yang mengandung DHA dan EPA, mempunyai manfaat kesehatan luas termasuk di antaranya mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta kanker. Selain itu, mendukung perkembangan janin selama kehamilan, persendiaan dan memperbaiki fungsi tingkah laku serta mood.

Studi klinis Dr. Goedde dkk. dari Universitas Wageningen Belanda yang dipublikasi dalam Journal of Nutrition March 2010 menyatakan, asupan harian asam dokosahexanoat dan asam eikosapentaenoat (eicosapentaenoic acid / EPA and docosahexaenoic acid /DHA) kurang lebih 240 mg berhubungan dengan penurunan sekitar 50% risiko terjadinya penyakit jantung koroner (CHD), dibandingkan hanya mendapat asupan 40 mg.

Penelitian studi kohort tersebut pada populasi 21.342 orang Belanda, berusia antara 20 - 65 tahun dengan tanpa riwayat infark miokard (MI) atau stroke. Hazard ratio (HR) dihitung dengan Cox proportional-hazard models. Selama 9 - 14 tahun follow-up (rerata 11,3 tahun) 647 peserta meninggal dunia (3%) dengan 82 kasus PJK (CHD). Kasus PJK yang fatal terutama berkaitan dengan infark miokard sebanyak 64 kasus.

Total 252 peserta dapat bertahan hidup dari serangan infark miokard. Nilai asupan median dalam quartile EPA+DHA adalah 40, 84, 151, dan 234 mg/hari. Nilai median konsumsi ikan dalam quartile adalah 1,1, 4,2, 10,7 dan 17,3 g/hari. Dibandingkan dengan nilai quartile EPA+DHA terendah, peserta dalam quartile puncak mempunyai 49% risiko lebih rendah terhadap penyakit PJK fatal (95% CI: 6- 73%) dan 62% lebih rendah risikonya untuk infark miokard fatal (95% CI: 23 - 81%).

Peneliti menganalisis hubungan terbalik antara dosis asupan EPA+DHA dengan kasus fatal CHD (P-trend = 0,05) dan dengan infark miokard fatal (P-trend = 0, 01). Hasil adalah serupa didapatkan pada konsumsi ikan. Rerata asupan tertinggi DHA dan EPA 234 mg perhari berkaitan dengan penurunan 51 % risiko penyakit jantung koroner (CHD) yang fatal, dibandingkan dengan rerata asupan yang terrendah 40 mg per hari.

Pada populasi yang konsumsi ikannya rendah, pemberian DHA + EPA serta konsumsi ikan dapat mengurangi kejadian penyakit jantung koroner/PJK fatal serta serangan jantung infark miokard.

#cdk

Tidak ada komentar: