Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Nina Mutnainnah Armando, menuturkan bahwa sebagian besar program infotainment di televisi tidak sehat untuk dikonsumsi oleh anak. Pasalnya, selain muatan-muatannya yang kurang edukatif, jam tayangnya yang hampir setiap waktu juga dapat membuat anak rentan akan pengaruh negatif tersebut.
Nina Mutnainnah yang juga merupakan staf pengajar di FISIP UI itu mencontohkan dengan tayangan infotainment mengenai potongan adegan mesum oleh Ariel dan Luna. Hal tersebut telah terbukti memicu anak untuk mencontohkan hal yang sama, dan akibat tayangan semacam itu, lebih banyak anak lagi terpancing untuk melihat.
"Selain itu, muatan-muatan pada sebuah tayangan program Infotainment adalah sesuatu yang kurang edukatif, dan cenderung remeh," kata Nina usai mengisi seminar "Bijak Memilih Media Bagi Buah Hati," di Auditorium Fak. Psikologi UI, Sabtu, (17/07/ 2010).
Menurutnya, muatan-muatan remeh dan tidak edukatif itu, dapat saja merubah presepsi anak terhadap kenyataan semu yang ditayangkan program infotainment, atau istilanya adalah "Trivialisme."
Namun demikian, ia mengakui bahwa tidak semua tayangan infotainment dapat dikategorikan demikian, oleh karena itu KPI tidak bisa menghentikan seluruh program yang ada, maka yang bisa dilakukan KPI adalah membatasi ruang gerak program-program semacam itu.
Terkait dengan hal tersebut, Nina menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan revisi tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dengan mengategorikan infotainment sebagai tayangan nonfaktual.
KPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar