19 Oktober 2010

Benarkah Ciuman Bisa Tularkan Flu

Saat cuaca tak menentu seperti saat ini, banyak orang dengan mudah terserang flu. Bukan hanya hidung dan mata yang berair, biasanya flu juga disertai dengan demam.

Untuk menangkis dan melawan virus flu dari tubuh, banyak mitos beredar dipercaya banyak orang. Tapi, apakah semuanya benar?

Berikut ini penulis ilmiah terkemuka, Jennifer Ackerman, menjelaskan beberapa mitos tentang flu dalam bukunya 'Ah Choo', seperti dikutip dari Times of India.

1. Mitos: ciuman menularkan flu
Fakta: Berciuman atau berbagi minuman tidak dapat menyebarkan flu ke orang lain. Keluarga terbesar virus yang menyebabkan flu, yaitu rhinoviruses. Dan ini jarang sekali bisa masuk ke tubuh kita melalui mulut, hal ini menurut penelitian di University of Wisconsin Medical School.

2. Mitos: vitamin C sembuhkan flu
Fakta: Menurut penelitian, tidak ada bukti yang mengatakan, vitamin C mampu menghindari tubuh dari serangan flu. Bahkan antibiotik yang disebut-sebut dapat mengobati flu pun sebenarnya tidak bisa menyembuhkan flu, sebab penyakit ini disebabkan oleh virus. Sementara antibiotik hanya digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan bakteri.

3. Mitos: Lendir kental dari hidung tanda infeksi bakteri
Fakta: Lendir kental yang biasa keluar dari hidung bukanlah tanda infeksi bakteri, tetapi merupakan tanda sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. Perubahan warna lendir dari jernih, kuning, hijau merupakan respon lebih kuat atas sistem kekebalan tubuh kita.

4. Mitos: Banyak minum air untuk redakan flu
Fakta: Ketika terserang flu, perbanyak minum air putih atau jus buah-buahan murni. Beberapa minuman segar seperti teh herbal pepermint atau minum air jeruk hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan flu.

5. Mitos: Sup ayam bisa sembuhkan flu
Fakta: Sup ayam disebut-sebut sebagai obat flu sejak zaman dahulu. Penelitian terbaru menunjukkan mungkin ada beberapa fakta ilmiah di balik legenda bahwa sup ayam membantu flu.

Walau sebagian besar obat-obatan tidak bisa membantu menyembuhkan flu Anda, namun resep obat antiviral dapat menghambat perkembangan virus bila dikonsumsi dua hari sebelum gejalanya muncul. Pengobatan lainnya yang bisa Anda lakukan di rumah, yakni memperbanyak waktu tidur dan banyak minum.

vivanews

Tidak ada komentar: