Sejumlah elemen masyarakat Hindu yang menamakan dirinya Paguyuban Dana Pati Bali dan Forum Komunikasi Global Bali mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Selasa, 22 Juni 2010.
Mereka minta KPID Bali menindak stasiun televisi Trans 7 karena menayangkan program Opera van Java Sabtu (19/6) pukul 21.00 WITA yang melecehkan Amat Hindu karena ada adegan pemainnya menendang-nendang Patung Ganesa.
“Kami minta KPID bertindak, karena patung Ganesa merupakan salah satu simbol sakral yang dimiliki umat Hindu,” pinta Sekretaris Forum Komunikasi Global Bali, Ketut Sangging Suherdi yang kemarin diterima Ketua KPID Bali, Komang Suarsana dan komisioner I Nyoman Mardika.
Selain mendesak KPID bertindak, Sangging juga minta Trans 7 minta maaf secara terbuka kepada umat Hindu agar kasus ini tidak merebak dan berlanjut.
Paguyuban Dana Pati Bali dan Forum Komunikasi Global Bali yang pengurusnya terdapat di sembilan kabupaten kota di Bali mengharapkan kasus ini menjadi yang terakhir terjadi di lembaga penyiaran, terutama televisi.
Ketua KPID Bali, Komang Suarsana, menerima aspirasi yang disampaikan Sangging cs untuk segera ditindaklanjuti. “Kami akan plenokan untuk minta KPI Pusat bertindak memberi sanksi lepada Trans 7,” ujarnya.
Selain KPID Bali memang tetap berkomitmen menjadi bumper dan garda terdepan masyarakat Bali dari ancaman isi siaran televisi, peraturan perundang-undangan juga mengamanatkan penghormatan terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan.
Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Pasal 6 dan 7 serta Standar Program Siaran (SPS) Pasal 7 dan 8 mengatur tentang penghormatan tersebut. “Jadi, kalau lembaga penyiaran melanggar, pasti ada sanksinya,” tegas Suarsana.
KPID Bali
1 komentar:
Ada2 aja ulah manusia, kok suka banget saling hina menghina, lebih baik kan kita hidup dengan cinta & damai.
Ini adalah merupakan suatu pernyataan oleh salah satu pengguna FB yg menghina orang2 Bali dengan mengatakan di Bali banyak orang sarap.
Info didapat dari sumber : http://img811.imageshack.us/i/hinaorangbali.jpg/
Posting Komentar