10 Juni 2010

Video Ariel-Luna Bikin Tifatul Panas Dingin

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengaku belum melihat secara langsung video panas mirip penyanyi Ariel 'Peterpan' dan artis, Luna Maya dan Cut Tari.

Meski demikian, Tifatul bisa menilai perilaku suka merekam hubungan seks adalah sebuah kelainan.

Mengapa Tifatul bisa memberi penilaian meski belum menonton video itu?  "Saya belum lihat, [tapi] saya dikasih tahu asisten saya," kata Tifatul di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis 10 Juni 2010.

Tifatul mengaku tak penasaran. "Penasaran tidak, tapi panas dingin," ujarnya, disambut tertawa para wartawan.

Menteri Tifatul mengatakan, ke depan perlu ada regulasi agar distribusi content tidak marak.

Tifatul mengingatkan agar IT digunakan untuk hal positif seperti untuk pendidikan, demokrasi.

Ditambahkan dia, baik pelaku maupun pembuat video panas bisa dijerat pidana. Pelaku penyebaran bisa dijerat UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sementara yang membuat bisa terkena UU Pornografi atau KUHP.

Ketika ditanya apakah bisa dikenakan hukuman jika merekam adegan seks untuk kepentingan pribadi, dia berujar" saya tak setuju itu, pribadi, itu sakit apa ya? eksibisionis ya? Itu sangat pribadi kok pakai direkam."

Video panas mirip Ariel dan Luna Maya marak beredar melalui dunia maya. Seminggu kemudian giliran video panas diduga Ariel dan Cut Tari yang menggemparkan publik.

Kasus video mesum ini langsung ditangani Markas Besar Kepolisian. Surat panggilan telah dilayangkan pada Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari.

VIVAnews

Tidak ada komentar: